Albertini menegaskan bahwa sepak bola modern memang perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan global dan media, namun tidak dengan mengorbankan esensi utamanya.
“Apakah ini benar atau salah, biarlah lembaga yang menilai. Tapi secara objektif, kita juga harus memikirkan inti dari bisnis ini: para fans. Mereka yang dirugikan,” jelasnya.
Ia menutup wawancara dengan kalimat tajam: “Dua puluh tahun lalu, kita tidak terbiasa menonton sepak bola di televisi.”
Baca Juga:Siapa Tarik Muharemovic? Partner Jay Idzes yang Jadi Incaran Juventus dan Inter MilanNesta Akui Ronaldo Satu-satunya Pemain yang Membuatnya Tak Berdaya: “Dia Mempermainkan Saya Habis-habisan”
“Sekarang, semuanya bisa diakses lewat layar. Yang penting adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara bisnis dan cinta suporter terhadap klub mereka,” pungkasnya.
Dengan gelombang kritik dari legenda dan pemain aktif, keputusan membawa Milan ke Australia bisa menjadi ujian besar bagi arah baru sepak bola Italia di era globalisasi.