Jurnalis Italia Takjub Gasperini Bawa AS Roma ke Puncak Klasemen Bukan dengan Sepak Bola Menyerang

Gian Piero Gasperini
Gian Piero Gasperini Foto: Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – AS Roma asuhan Gian Piero Gasperini menjadi sorotan besar di Italia di awal musim ini.

Bukan hanya karena mereka kini memuncaki klasemen Serie A, tetapi juga karena cara mereka melakukannya.

Berbeda dengan saat melatih Atalanta, Gasperini mmeninggalkan filosofi sepak bola menyerang dan membentuk pertahanan yang luar biasa rapat dan organisasi tim yang solid di ibu kota.

Baca Juga:Nkunku Loyo di AC Milan, Legenda Juventus Turun TanganJuventus Wajib Menang, Tudor Terancam Dipecat Karena Rotasi di Lini Serang

Hal itu diungkapkan jurnalis Italia Fabrizio Biasin dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb.

Ia mengaku takjub melihat perubahan filosofi Gasperini yang sukses membawa Roma ke puncak tanpa perlu bermain “cantik”.

“AS Roma asuhan Gasperini adalah pemuncak klasemen yang mengejutkan… tapi sebenarnya tidak terlalu,” tulis Biasin.

“Kejutan sejatinya ada pada cara mereka mencapai posisi teratas. Pelatih asal Grugliasco itu selama ini dikenal dengan sepak bola menyerang penuh intensitas,” lanjutnya.

“Namun kali ini, ia membangun pencapaian Roma lewat pertahanan yang sangat solid dan efisien,” paparnya.

Biasin juga menyoroti tiga pemain kunci yang menjadi tulang punggung Roma di awal musim ini.

“Tiga nama patut disebut: Matías Soulé, yang sempat dianggap pemborosan 30 juta euro—nyatanya tidak, malah nilainya kini meningkat tajam,” tuturnya.

Baca Juga:Marotta Sindir Pemilik AC Milan: Sepak Bola Bukan Soal Algoritma, Tapi Mental JuaraFabrizio Biasin: Chivu, Pelatih Minim Pengalaman yang Bawa Inter ke Dimensi Baru

“Lalu duet bek tengah Gianluca Mancini dan Evan Ndicka, tampil sangat konsisten dan mungkin menjadi pasangan bek paling kokoh di Serie A saat ini. Hebat. Hebat sekali,” sanjungnya.

Kesan serupa datang dari mantan striker Roma era 1990-an, Andrea Carnevale, yang turut memuji pengaruh besar Gasperini terhadap transformasi Giallorossi.

Dalam wawancara dengan Gazzetta.it, Carnevale menilai perubahan Roma di bawah pelatih berusia 66 tahun itu bukan hal yang kebetulan.

“Apakah saya sudah menduganya? Mudah untuk mengatakan ya sekarang,” ujarnya sambil tersenyum.

“Namun sejak Gasperini diumumkan sebagai pelatih Roma, saya langsung berpikir peta kekuatan sepak bola Italia akan berubah. Saya yakin Roma bisa sejajar dengan Napoli,” tegasnya.

Carnevale menilai Gasperini membawa mentalitas baru ke dalam ruang ganti Roma dan keyakinan untuk menang.

0 Komentar