Jadi Beban Finansial, Program Rereongan Sapoe Sarebu Ditolak, Warga Kota Banjar Keluhkan Tambahan Iuran

Program Rereongan Sapoe Sarebu
Warga RW 04 Lingkungan Cibulan, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, baru-baru ini. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memberikan imbauan kepada ASN, siswa, maupun masyarakat terkait pelaksanaan program tersebut.

Meski demikian, Sudarsono menegaskan, Rereongan Sapoe Sarebu bukan program yang bersifat wajib, melainkan sukarela.

Ia menekankan, donasi hanya diperuntukkan bagi mereka yang mampu dan ingin berpartisipasi.

Baca Juga:Kisah Mbak Devi dari Subang dengan MbasiticomPaguyuban Online Bersatu Minta ASN Kota Banjar Naik Ojek Online Setiap Hari Jumat

Dengan demikian, masyarakat yang tidak memiliki kemampuan finansial tidak perlu merasa khawatir atau terbebani.

Wali kota juga menilai, apabila program tersebut dijalankan dengan prinsip keikhlasan, maka dampaknya bisa sangat positif.

Ia menggambarkan, jika hanya 10 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat berdonasi seribu rupiah per hari, jumlah dana yang terkumpul sudah sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. (Anto Sugiarto)

0 Komentar