Biar Minim Dana, Perayaan HUT Kota Tasikmalaya Harus Bermakna

Hut kota tasikmalaya
Logo HUT Kota Tasikmalaya ke-24.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para camat dituntut untuk berpikir keras untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tasikmalaya. Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak memberikan dukungan anggaran untuk perayaan di tingkat wilayah.

Sejumlah camat yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal itu. Mereka menyebut, tahun ini pelaksanaan kegiatan HUT sepenuhnya menggunakan anggaran kecamatan.

“Kalau dana yang ada di DPA kurang dari lima juta. Itu pun habis dipakai untuk rapat-rapat persiapan, bikin spanduk, dan kebutuhan lainnya,” ujar salah satu camat, Rabu (8/10/2025).

Di beberapa wilayah, perayaan tetap digelar sederhana dengan biaya terbatas.

Baca Juga:Masuk PNS Berprestasi Jabar, Dua ASN Kota Tasikmalaya Diuji Para Dosen Kampus TernamaKetua DPD Gerindra H Amir Mahpud Bersyukur Tokoh Jawa Barat Diangkat Jadi Wamendagri!

Salah satu kecamatan mengalokasikan sekitar Rp 4 juta untuk berbagai keperluan, seperti partisipasi bazar satu gerobak baso, pembayaran penceramah, instruktur senam, konsumsi rapat, pembuatan ornamen bambu, hingga jasa keamanan.

“Kami sesuaikan dengan kondisi anggaran. Yang penting ada kegiatan kebersamaan warga, tanpa harus berlebihan,” tutur pejabat kecamatan lain.

Ada pula kecamatan yang menganggarkan hingga Rp10 juta melalui APBD kecamatan untuk menutup seluruh kebutuhan acara.

“Kalau dari kota tahun ini tidak dikasih anggaran seperti tahun kemarin. Jadi kami pakai anggaran kecamatan sendiri, sekitar sepuluh juta,” ungkap sumber lain.

Kegiatan di tiap kecamatan pun berjalan dengan pola serupa, dari pagi hingga siang hari berisi senam, gerak jalan, dan hiburan rakyat, kemudian dilanjutkan acara tingkat kota. Meski tanpa dukungan dana besar, antusiasme masyarakat tetap diupayakan tidak surut.

Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa format perayaan tahun ini mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dalam rapat koordinasi virtual pada 2 September 2025, Mendagri meminta kepala daerah untuk menunda kegiatan seremonial yang berlebihan, termasuk konser musik atau pesta besar, demi menjaga pengendalian inflasi dan keamanan daerah.

Baca Juga:Jenderal Asal Tasikmalaya Diangkat Jadi Wakil Menteri Dalam NegeriGP Ansor Jawa Barat Sebut Sapoe Sarebu Jadi Program Paling Aneh!

Sebagai gantinya, Mendagri mengimbau agar peringatan hari jadi daerah diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna seperti doa bersama atau santunan anak yatim. Viman pun menyambut arahan itu dan meminta kecamatan berinovasi agar perayaan tetap semarak meski sederhana.

0 Komentar