Tunarungu Bukan Penghalang, Pemkot Banjar Dorong Disabilitas Jadi Pionir Kesejahteraan

Tunarungu
Wakil Wali Kota Banjar, H Supriana, melantik Gerkatin Kota Banjar pada Senin, 6 Oktober 2025, di Aula Somagna Bagja Dibuana Setda. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Banjar menunjukkan komitmennya terhadap kesetaraan dan pemberdayaan penyandang disabilitas dengan melantik kepengurusan Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Banjar periode 2023-2028.

Pelantikan Gerkatin tersebut berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2025, di Aula Somagna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, dan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Banjar, H Supriana.

Dalam kesempatan itu, Supriana menyampaikan, Gerkatin Kota Banjar merupakan wadah penting bagi masyarakat tunarungu untuk mengembangkan potensi dan memperjuangkan hak-haknya.

Baca Juga:Ribuan Warga Serbu Banjar Car Free Night, Jalanan Disulap Jadi Pesta Kuliner RaksasaDari Tempat Sampah ke Dompet Warga: Inovasi Kota Banjar Wujudkan Ekonomi Hijau

Ia menekankan, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk hadir di tengah mereka serta memastikan perlindungan dan pemenuhan hak sebagai penyandang disabilitas.

”Mereka perlu mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak-hak sebagai penyandang disabilitas,” ucapnya.

Menurutnya, para penyandang disabilitas memiliki peran yang sama dalam pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat.

Ia juga memberikan apresiasi atas terbentuknya Gerkatin di Kota Banjar.

Keberadaan organisasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi komunitas disabilitas lainnya untuk lebih aktif dan mandiri.

Pemerintah, lanjutnya, perlu menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan mendorong peningkatan kompetensi para anggotanya agar mampu bekerja secara profesional serta berdaya saing.

Supriana menilai, keterbatasan fisik seharusnya tidak menjadi penghalang untuk berkarya, terutama di era digital saat ini yang membuka banyak peluang.

Oleh karena itu, para penyandang disabilitas, khususnya tunarungu, perlu dibekali kemampuan literasi digital agar bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Baca Juga:Bagaimana Respons Dinkes Kota Banjar terkait Kasus Puskesmas Banjar 2 yang Ogah Pinjamkan Ambulans?Awal Mula Kasus Puskesmas Banjar 2 Menolak Permohonan Peminjaman Ambulans untuk Warga yang Kejang-Kejang

Lebih lanjut, ia juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Banjar untuk mempelajari bahasa isyarat.

Langkah ini, menurutnya, penting agar komunikasi antara ASN dan penyandang disabilitas tidak mengalami kendala serta menciptakan pelayanan publik yang lebih ramah dan inklusif.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar, Iwan Sanusi, menyambut baik pelantikan kepengurusan Gerkatin.

Ia menilai kehadiran organisasi tersebut dapat memperkuat sinergi antarpenyandang disabilitas dalam memperjuangkan kesejahteraan bersama.

Iwan menegaskan, para penyandang disabilitas juga memiliki keinginan yang sama untuk hidup sejahtera dan berkontribusi bagi masyarakat, dengan dukungan dari pemerintah dan seluruh pihak terkait.

0 Komentar