TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di balik proses seleksi wawancara calon kepala dinas (eselon II) Pemerintah Kota Tasikmalaya yang sedang berlangsung, tersimpan keluhan dari sejumlah peserta yang mengaku tidak sempat mempersiapkan diri.
Beberapa peserta menyebutkan, undangan untuk mengikuti tes wawancara diterima secara mendadak. Bahkan ada yang baru mengetahui jadwalnya satu hari sebelum pelaksanaan.
Salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya mengaku datang ke lokasi dengan rasa pesimis.
Baca Juga:PB IGOCIS Resmi Berdiri, Kecamatan Cisayong Miliki Sekolah Bulu Tangkis PertamaIni Sikap Wali Kota Tasikmalaya soal Dugaan Dua Pejabat ASN yang Punya Dapur MBG!
“Saya sendiri kaget, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Undangan datang tiba-tiba, jadi ya datang tanpa persiapan,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Ia menegaskan, bukan karena kurang minat meniti karier di jabatan yang dilamar. Namun menurutnya, seleksi seperti ini sebaiknya memberi waktu cukup agar peserta bisa memahami bidang tugas yang akan dipimpin.
“Sebagai ASN saya siap ditempatkan di mana saja, tapi kalau bicara karier tentu harus ada persiapan. Kalau tiba-tiba dipanggil, tentu tidak maksimal. Saya belum berorientasi ke dinas itu dan jujur belum berkeinginan ke sana, karena saya mengukur kemampuan diri,” ungkapnya.
Peserta lain pun menyampaikan hal serupa, bahkan dengan nada berseloroh mempertanyakan arah seleksi tersebut.
“Saya malah bingung, ini formalitas atau bagaimana. H-1 baru tahu saya termasuk box calon kadis tertentu. Undangannya juga dadakan, jadi nggak ada waktu buat nyiapin diri secara ide dan gagasan di depan para profesor,” tuturnya.
Ia menambahkan, dirinya sempat berpikir mungkin hanya dijadikan pelengkap saja.
“Jujur saja, saya sempat mikir jangan-jangan cuma calon kadis boneka, artinya hanya figuran, ada yang memang sudah dijagokan, biar kuota peserta penuh untuk melaksanakan mekanisme seleksi. Gimana mau tampil maksimal, saya aja baru tahu jadwalnya di hari H,” katanya sambil tersenyum kecut.
Meski demikian, para peserta tetap mengikuti proses wawancara dengan baik dan berharap hasilnya benar-benar objektif.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak
“Kalau memang tujuannya mencari yang terbaik, ya semoga prosesnya juga transparan dan profesional,” ujar salah satu peserta.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Asep Goparullah, menjelaskan bahwa tahap wawancara merupakan bagian dari sistem manajemen talenta yang diterapkan Pemkot Tasikmalaya untuk menjaring calon kepala OPD secara transparan, profesional, dan berbasis kompetensi.