Namun, jalur tersebut hanya efektif untuk kendaraan dari arah timur.
Sementara itu, kendaraan dari arah Samarang dan Tarogong masih harus melewati pusat Maktal karena belum ada jalur penghubung lain.
Alternatif lain di Simpang Andri yang mengarah ke Jalan Raya Samarang dinilai terlalu jauh, sehingga tidak efektif untuk mengurai kemacetan.
Karena itu, rencana pembangunan jalur Hampor–Munjul dianggap lebih realistis dan sesuai dengan kebutuhan arus lalu lintas saat ini.
Baca Juga:CFD Garut Mati Suri, Pemerintah Janji Hidupkan Lagi Lewat Jalan Baru Ibrahim Adjie?Angka Pengangguran di Garut Ditargetkan Turun Jadi 6,7 Persen Tahun 2025, Bagaimana Caranya?
Selain proyek jalan alternatif di Maktal, Pemkab Garut juga tengah mengusulkan pembangunan flyover di kawasan Kadungora, tepat di perlintasan kereta api.
Jalur tersebut kerap mengalami kemacetan parah saat kereta lewat, sehingga solusi jangka panjang berupa flyover dianggap perlu.
Rencana flyover ini masih dalam kajian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT KAI, dan Pemkab Garut.
Jika kedua proyek ini terealisasi, diharapkan distribusi kendaraan di wilayah selatan Garut akan lebih lancar, mengurangi waktu tempuh, dan meningkatkan efisiensi transportasi daerah. (Agi Sugiana)