CFD Garut Mati Suri, Pemerintah Janji Hidupkan Lagi Lewat Jalan Baru Ibrahim Adjie?

CFD di Garut
Suasana di Jalan Ibrahim Adjie yang menjadi opsi baru untuk lokasi kegiatan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Garut, Selasa, 7 Oktober 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Sepi dan senyap, begitu suasana Minggu pagi di Jalan Ahmad Yani yang dulu selalu dipadati orang berbagai usia untuk menikmati Car Free Day (CFD) di Kabupaten Garut.

Sejak jabatan Penjabat (Pj) Bupati Garut berpindah ke Bupati Abdusy Syakur Amin, tradisi CFD yang rutin digelar satu hingga dua kali per bulan itu menghilang—meninggalkan kerinduan di kalangan warga Garut.

Kini, upaya menghidupkan kembali CFD di Garut tengah dirancang secara serius oleh pemerintah daerah.

Baca Juga:Angka Pengangguran di Garut Ditargetkan Turun Jadi 6,7 Persen Tahun 2025, Bagaimana Caranya?Viral Jalan Mengelupas di Kabupaten Garut, Begini Penjelasan Aparat Pemerintahan

Sejak menjabat, Bupati Abdusy Syakur Amin dan Wakil Bupati Luthfianisa Putri Karlina belum pernah menunaikan janji menggelar CFD di Jalan Ahmad Yani.

Warga yang selama bertahun-tahun mengandalkan momen ini untuk bergerak, berjalan santai, hingga membuka lapak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kini hanya bisa bersandar ke masa lalu.

Kehilangan itu muncul tanpa adanya pernyataan resmi kenapa CFD Garut dihentikan, hanya kesenyapan dan keluhan bahwa ruang publik itu kini tak tersedia sebagai tempat berkegiatan masyarakat.

Namun sekarang, kabar bahwa Pemkab Garut sedang mempersiapkan skema kebangkitan CFD membawa secercah harapan.

Rapat intensif antara pihak-pihak terkait sudah digelar sebagai langkah awal menuju realisasi.

Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Garut, Dedy Mulyadi, menjelaskan, pihaknya saat ini tengah merumuskan kembali penyelenggaraan CFD dan CFN (Car Free Night) melalui koordinasi dengan forum lalu lintas.

Ia menyebut, gagasan ini datang dari pimpinan daerah untuk menghidupkan sektor pariwisata serta mendongkrak ekonomi lokal, terutama UMKM.

Baca Juga:Kebakaran di Kabupaten Garut Capai 129 Kasus, Damkar Latih Warga Padamkan Api Pakai Handuk BasahBaru 1.600 Tenaga Honorer di Kabupaten Garut yang Dapat NIK PPPK Paruh Waktu, Bagaimana Nasib Sisanya?

”Ini (CFD dan CFN, red) sebagai wahana yang memang cukup strategis kalau ingin meningkatkan iklim pariwisata di Garut,” katanya, Selasa, 7 Oktober 2025.

Dalam diskusi itu, beberapa alternatif lokasi diajukan agar pelaksanaan CFD lebih optimal—salah satunya Jalan Ibrahim Adjie.

Lokasi ini dinilai menawarkan ruang yang lebih lebar dibanding Jalan Ahmad Yani, sehingga memungkinkan penataan yang lebih baik.

Sementara itu, panjang ruas di Jalan Ahmad Yani yang jadi opsi utama untuk digunakan CFD mencapai sekitar 800 meter, dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Garut hingga perempatan Asia.

0 Komentar