RADARTASIK.ID – Penampilan gemilang Matias Soulé di awal musim ini mencuri perhatian publik Olimpico.
Pemain muda asal Argentina itu tampil gemilang saat AS Roma menang 2-1 di markas Fiorentina.
Ia mencetak satu gol dan satu assist, menjadi pembeda dalam laga yang membuat tim asuhan Gian Piero Gasperini naik di puncak klasemen Serie A.
Baca Juga:Perbandingan Klasemen Serie A: Inter Chivu Lebih Baik dari Inzaghi, Gasperini Bawa AS Roma Terbang TinggiAndrea Longoni: Leao Belum Siap Jadi Penyerang Nomor 9 AC Milan
“Dia sudah bermain bagus dan sedang dalam performa terbaiknya. Ia punya kaki yang luar biasa, dan jika bisa mendekati gawang, dia bisa menjadi lebih berbahaya lagi,” puji Gasperini seusai pertandingan.
Soulé, yang berusia 21 tahun dan merupakan mantan pemain Juventus, menjadi simbol kebangkitan Roma musim ini.
Giallorossi tampil impresif di bawah asuhan Gasperini, dan Soulé menjadi bagian penting dari perubahan itu.
Dari delapan pertandingan yang dijalani Roma di semua kompetisi, ia selalu menjadi starter, mencetak tiga gol dan dua assist.
Kontribusinya bukan sekadar angka di papan statistik karena Soulé selalu muncul di momen-momen krusial.
Ia mencetak gol kemenangan atas Pisa di laga pembuka Serie A, kemudian mengulanginya saat melawan Verona.
Puncaknya terjadi di Stadio Artemio Franchi, ketika ia menjadi motor kemenangan atas Fiorentina.
Baca Juga:Inter Bakal Diuji AS Roma dan Napoli, Bergomi: Kami Punya Garis Pertahanan Sepanjang 5 MeterIngatkan Momen Piala Dunia 1982, Pelatih Palestina Minta Warga Italia Heningkan Cipta Saat Lawan Israel
Selain itu, pemain kelahiran 2003 itu juga memberikan assist penting untuk Lorenzo Pellegrini dalam derby Roma, menunjukkan kematangan permainan yang kian berkembang.
“Dia makin dewasa, tahu kapan harus menekan, kapan harus menahan bola, dan kapan membuat perbedaan,” ujar salah satu staf pelatih Roma dikutip Gazzetta dello Sport.
Musim lalu, Soulé masih dipandang sebagai pelapis Paulo Dybala. Ia jarang mendapat menit bermain dan hanya tampil ketika La Joya absen.
Namun musim ini, situasinya berubah total. Gasperini memberi kepercayaan penuh kepadanya, dan Soulé membayarnya dengan performa yang konsisten.
Kini, ia bukan hanya menjadi alternatif Dybala, Soulé bahkan dianggap siap menggantikannya jika sang bintang Argentina kembali cedera meski Gasperini menilai keduanya bisa bermain bersama.
“Soulé dan Dybala bisa saling melengkapi. Keduanya punya visi bermain yang luar biasa,” kata pelatih berusia 66 tahun itu.