Calon Kepala Dinas Diuji Profesor, Sekda Kota Tasikmalaya Sebut Pejabat Internal Berpotensi Kurang Netral

ASN terlibat MBG di Kota Tasikmalaya
Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparuloh menjelaskan soal sanksi untuk ASN yang terlibat proyek MBG saat ditemui di Gedung DPRD, Senin 6 Oktober 2025. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

Proses wawancara di hari pertama yang sudah rampung yakni untuk posisi Kasatpol PP dan Kadis UMKM Perindag.

Untuk 5 peserta wawancara untuk pengisian jabatan Kasatpol PP, terdiri dari Ahmad Suparman SSTP MSi, Andri Iqbal Maulana SSTP MSi, Drs Boedi Santosa, Budhi Hermawan SH MSi dan Yogi Subarkah SSTP MSi.

Sementara 5 peserta untuk pengisian posisi Kepala Dinas KUMKM Perindag ada Amran Saefullah SE MM, Desi Nur Aria Sari SSTP MSi, Hj Hesti Widiawati SE MM, Sofian Zaenal Mutaqien SSTP MSi dan Sri Mulyati SIP MSi.

Baca Juga:PB IGOCIS Resmi Berdiri, Kecamatan Cisayong Miliki Sekolah Bulu Tangkis PertamaIni Sikap Wali Kota Tasikmalaya soal Dugaan Dua Pejabat ASN yang Punya Dapur MBG!

Lebih lanjut, Asep menyampaikan bahwa seleksi wawancara ini akan dilakukan bertahap untuk empat instansi terlebih dahulu. Setelah wawancara untuk pengisian Satpol PP dan Dinas KUMKM Perindag, selanjutnya sesi wawancara akan dilakukan untuk pengisian DLH, dan Dinkes.

“Yang lain menyusul karena proses administrasinya berbeda-beda, kita juga sudah koordinasikan dengan BKN terkait tahapan dan mekanisme penilaian,” tambahnya.

Ia menegaskan, sesi wawancara ini merupakan inisiatif Pemkot Tasikmalaya, bukan bagian dari kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam manajemen talenta. Gunannya, memotret potensi yang dimiliki para kandidat secara utuh.

”Sebab dalam sistem manajemen talenta, seseorang bisa saja masuk lima besar di beberapa OPD, tapi lewat wawancara kita bisa tahu lebih dalam kemampuan dan karakter kepemimpinannya,” pungkasnya. (Firgiawan)

0 Komentar