RADARTASIK.ID – Pergantian pelatih dari Simone Inzaghi ke Cristian Chivu sempat memunculkan tanda tanya apakah Inter Milan masih bisa mendominasi Serie A?
Namun, setelah memetik lima kemenangan beruntun di liga dan Liga Champions, jawaban itu kini mulai jelas.
Nerazzurri tetap menjadi favorit utama dalam perburuan Scudetto.
Menurut Jurnalis Italia, Andrea Distaso dalam analisnya di Calciomercato, Inter sejauh ini “adalah satu-satunya tim di Italia yang bermain seefisien musim lalu, bahkan dengan intensitas lebih tinggi.”
Baca Juga:Cetak Gol Kemenangan atas Pisa, Verona, dan Fiorentina: Matias Soulé Sudah Siap Gantikan DybalaPerbandingan Klasemen Serie A: Inter Chivu Lebih Baik dari Inzaghi, Gasperini Bawa AS Roma Terbang Tinggi
Berikut tujuh alasan yang membuat Inter masih berada di posisi terdepan menurut Distaso.
1. Chivu Tak Hapus DNA Inzaghi
Tidak seperti Napoli atau Juventus yang masih beradaptasi di bawah pelatih baru, Inter bersama Chivu melanjutkan pondasi kokoh dari era Inzaghi.
Struktur permainan, organisasi pertahanan, dan mental kompetitif tidak banyak berubah dan Chivu hanya menambahkan sentuhan agresivitas dan dinamika baru tanpa menghapus DNA tim.
2. Permainan Lebih Vertikal dan Intens
Musim ini, Chivu membuat Inter tampil lebih cepat dan langsung menuju gawang.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam pressing dan transisi dari bertahan ke menyerang.
Jika di bawah Inzaghi mereka dominan dalam penguasaan bola, kini Inter lebih efisien memanfaatkan setiap peluang, cepat, agresif, dan berorientasi pada hasil.
3. Ruang Ganti yang Kembali Tenang
Setelah musim lalu berakhir dengan final Liga Champions yang melelahkan dan pergantian pelatih yang tiba-tiba, Chivu sukses menenangkan atmosfer tim.
Baca Juga:Andrea Longoni: Leao Belum Siap Jadi Penyerang Nomor 9 AC MilanInter Bakal Diuji AS Roma dan Napoli, Bergomi: Kami Punya Garis Pertahanan Sepanjang 5 Meter
Ia menghormati hierarki pemain senior seperti Barella, Calhanoglu, dan Acerbi, sekaligus memberi ruang bagi pemain muda.
Kombinasi ini menciptakan suasana kerja yang solid dan kompetitif meski sempat diguncang perseteruan Lautaro Martinez dan Calhanoglu.
4. Kualitas dan Kedalaman Skuad
Inter memiliki kedalaman terbaik di Serie A.
Sommer masih konsisten di bawah mistar; trio Bastoni, Acerbi, dan Pavard menjaga lini belakang tetap kokoh.
Di lini tengah, Calhanoglu, Barella, Mkhitaryan, dan Frattesi menawarkan variasi taktik; sementara di depan, Lautaro mendapat dukungan dari penyerang muda seperti Pio Esposito dan Elia Bonny.
Saat ini, hampir di setiap posisi, Inter punya pelapis setara kualitas.