Yang Menolong Meninggal, yang Ditolong Selamat: Tragedi di Pantai Karangpapak Kabupaten Garut

Tragedi di Pantai Karangpapak
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbawa ombak di Pantai Karangpapak Kabupaten Garut, Sabtu, 4 Oktober 2025. (Istimewa for Radartasik.id) 
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pantai selatan Kabupaten Garut kembali menjadi lokasi tragedi.

Dua wisatawan asal Kabupaten Bandung, Faujan (19) dan Iqmal Ramdani (16), menjadi korban terseret ombak di Pantai Karangpapak, Kecamatan Cikelet, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Tragedi di Pantai Karangpapak ini menjadi peringatan keras akan bahaya gelombang laut yang tak terduga.

Baca Juga:Kabupaten Garut Bangkitkan Kembali Kejayaan Jaipong Lewat Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya IIJalan Rusak Bertahun-tahun, Jalur Pamegatan–Banjarwangi Garut Akhirnya Jadi Prioritas 2026

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 12.09 WIB, saat kedua remaja tersebut tengah menikmati waktu mereka di bibir pantai.

Mereka tampaknya tidak menyadari kekuatan arus yang ada di perairan Pantai Karangpapak Kabupaten Garut.

Tanpa peringatan, Iqmal tiba-tiba terseret arus kuat ke tengah laut.

Faujan yang berusaha menolong temannya, malah ikut terseret oleh ombak besar.

Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, menjelaskan, setelah Iqmal berhasil diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas Cikelet untuk mendapatkan pertolongan, Faujan terus terseret ombak hingga menghilang.

Iptu Aep menyampaikan, upaya pencarian segera dilakukan oleh tim Sat Polairud Polres Garut, dibantu oleh nelayan dan relawan setempat.

Pencarian berlangsung dengan sangat hati-hati, mengingat kondisi laut yang bergelombang tinggi.

”Karena kondisi gelombang laut yang tinggi, tim SAR menggunakan perahu nelayan demi keselamatan proses pencarian,” katanya.

Baca Juga:Garut Jadi Lokasi Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami: Warga Diberi Bekal Pengetahuan KebencanaanBPBD Kabupaten Garut Siapkan 200 Brankar untuk Korban Keracunan MBG di Puskesmas Kadungora da Leles

Tim pencari yang berangkat dari Pelabuhan Santolo, Kecamatan Cikelet, berusaha menjelajah perairan di sekitar lokasi tenggelamnya korban.

Setelah pencarian intensif selama lebih dari tiga jam, tubuh Faujan ditemukan pada pukul 15.35 WIB di perairan Gunung Sulah, Kecamatan Cikelet, sekitar 5 mil dari lokasi awalnya.

Sayangnya, Faujan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Pameungpeuk dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Kabupaten Bandung.

Waspada Arus Laut yang Berbahaya

Insiden ini mengingatkan para wisatawan akan pentingnya kewaspadaan saat berada di pantai, terutama dalam menghadapi gelombang laut yang bisa datang tanpa peringatan.

Penting untuk selalu memperhatikan kondisi ombak dan cuaca sebelum memasuki perairan, terutama di area yang tidak memiliki pengawasan petugas.

”Perhatikan kondisi ombak dan cuaca sebelum memasuki perairan untuk menghindari peristiwa serupa,” ungkapnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar