GARUT, RADARTASIK.ID – Sebuah video berisi keluhan warga Desa Tanjungjaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut viral di media sosial.
Warga mengeluhkan kualitas aspal yang buruk meski baru beberapa hari dikerjakan. Lapisan aspal tampak mengelupas bahkan menempel pada sandal ketika diinjak warga.
Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun Facebook tersebut sudah mencapai 59 ribu tayangan dengan 1,2 ribu tanggapan.
Baca Juga:PB IGOCIS Resmi Berdiri, Kecamatan Cisayong Miliki Sekolah Bulu Tangkis PertamaIni Sikap Wali Kota Tasikmalaya soal Dugaan Dua Pejabat ASN yang Punya Dapur MBG!
Saat diminta keterangan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Agus Ismail mengatakan, kejadian itu sebenarnya terjadi pada bulan September lalu.
Meski begitu Dinas PUPR tidak punya kewenangan lantaran pengaspalan jalan tersebut menggunakan Dana Desa.
Kewenangan pengawasannya berada di bawah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut.
“Dana desa diawasi sama DPMD, kita bantu saja kalau diminta,” ucapnya, Senin, (6/10/2025).
Dihubungi terpsiah Sekretaris DPMD Kabupaten Garut, Erwin Riyanto Nugraha, membenarkan kejadian yang ada dalam video. Namun menurutnya hal itu sudah lama dan kini sudah diperbaiki.
Disebutkan bahwa tim dari Provinsi Jawa Barat juga sempat hadir ke lokasi setelah informasi itu sampai ke telinga Gubernur Dedi Mulyadi.
“Dari pihak pemprov pun datang karena nyampe ke pak KDM ternyata itu muncul berita acara dan itu ada masa perbaikan dan sudah diperbaiki,” katanya.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak
Terpisah, Kepala Desa Tanjungjaya, Hendi Kurniadi menyebut jika viralnya video tersebut merupakan ulah masyarakat yang nakal.
“Itu bisa disebut oknum hanya memposting pinggir jalan yang baru beres pengaspalan terbawa hujan,” katanya.
Ia menyampaikan saat ini jalan tersebut sudah diberbaiki sebagai mana mestinya karena hanya sedikit yang terkikis air.
“Tapi sekarang sudah diperbaiki hanya sedikit yang rusaknya,” pungkasnya. (Agi Sugiana)