Kabupaten Garut Bangkitkan Kembali Kejayaan Jaipong Lewat Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya II

Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya II
Para penari jaipong tampil di panggung Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya II pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Gedung Art Center, Kecamatan Tarogong Kidul. (Disparbud Kabupaten Garut)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Untuk melestarikan seni tradisional Jaipong, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menggelar Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya II pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Gedung Art Center, Kecamatan Tarogong Kidul.

Acara ini bukan hanya menjadi ajang lomba, melainkan juga sebagai upaya nyata dalam melestarikan budaya Sunda di Kabupaten Garut, khususnya tari Jaipong, yang kini semakin penting untuk diperkenalkan dan dikembangkan di kalangan generasi muda.

Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya II mengundang peserta tidak hanya dari Kabupaten Garut, namun juga dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Baca Juga:Jalan Rusak Bertahun-tahun, Jalur Pamegatan–Banjarwangi Garut Akhirnya Jadi Prioritas 2026Garut Jadi Lokasi Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami: Warga Diberi Bekal Pengetahuan Kebencanaan

Sekretaris Disparbud Kabupaten Garut, Mia Herlina, menyatakan, keterlibatan peserta dari berbagai daerah menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap kesenian ini.

”Peserta bukan saja hanya dari Kabupaten Garut tetapi juga hadir dari kabupaten-kabupaten lainnya. Luar biasa,” ujarnya.

Menurut Mia, ajang ini menjadi wadah yang tepat bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas mereka melalui seni Jaipong di Kabupaten Garut.

Dalam pandangannya, Jaipong memiliki nilai edukatif yang tinggi dan bisa menjadi bekal keterampilan yang berguna bagi peserta didik.

”Mudah-mudahan jaipongan ini menjadikan salah satu kurikulum di sekolah,” katanya.

Hal ini sejalan dengan tujuannya untuk menjadikan seni tradisional sebagai bagian dari pendidikan di sekolah-sekolah, memberikan pembelajaran tentang budaya lokal yang berharga.

Jaipong, menurut Mia, juga memiliki nilai lebih dalam kegiatan-kegiatan resmi, seperti acara kenegaraan atau penyambutan tamu, di mana tari Jaipong sering kali ditampilkan untuk menggambarkan kebudayaan Indonesia yang kaya.

Baca Juga:BPBD Kabupaten Garut Siapkan 200 Brankar untuk Korban Keracunan MBG di Puskesmas Kadungora da LelesKeracunan MBG Massal di Kadungora: BPBD Garut Siapkan 200 Tempat Tidur Portabel untuk Tangani Krisis Kesehatan

Ia mengajak generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuan menari Jaipong, karena seni ini dapat dijadikan modal berharga dalam ajang seni dan budaya lainnya.

Ketua Pelaksana Pasanggiri Jaipong Kreasi Warak Satya II, Yulis Nurfarida, menegaskan, acara ini lebih dari sekadar perlombaan.

Pasanggiri ini merupakan bentuk kepedulian yang mendalam terhadap pelestarian budaya Sunda di Kabupaten Garut.

”Ini bukan hanya sekadar pasanggiri, namun pada kesempatan ini, kita bersama-sama menjaga warisan budaya kita, khususnya dalam budaya Sunda,” terangnya.

0 Komentar