Juventus vs AC Milan Berakhir Imbang, Sabatini: Duel Dua Tim yang Takut Kalah

Sandro Sabatini
Sandro Sabatini Foto: Tangkapan layar Instagram@sandrosabatini
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Laga besar giornata keenam Serie A antara Juventus dan AC Milan di Allianz Stadium berakhir tanpa pemenang dengan skor 0-0.

Menariknya, jurnalis senior Italia, Sandro Sabatini, menilai pertandingan ini lebih menyerupai “derby hati” bagi Massimiliano Allegri ketimbang duel perebutan scudetto.

Dalam analisanya di Calciomercato, Sabatini bahkan menggambarkan pertandingan ini sebagai duel antara dua tim yang “lebih takut kalah daripada berani menang.”

Baca Juga:Pulisic Gagal Eksekusi Penalti, Allegri: Sudah Kubilang Jangan Menendang dengan Kaki Bagian DalamMedia Italia: Tudor Tugaskan Kenan Yildiz untuk Redam Luka Modric

“Lebih baik dua yang terluka daripada satu yang kalah,” tulis Sabatini, meminjam pepatah lama Italia untuk menggambarkan jalannya laga.

“Juventus lebih banyak menguasai permainan, tapi Milan lebih banyak menciptakan peluang,” lanjutnya.

Sabatini kemudian menyoroti salah satu momen kunci saat Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti.

Tendangan winger Amerika Serikat itu melambung ke atas mistar gawang membuat peluang emas Milan terbuang percuma.

“Kesalahan yang tak biasa dan terlalu kasar untuk pemain sekelas Pulisic,” sindir Sabatini.

Sabatini juga menyoroti keputusan Tudor yang tidak menurunkan Dusan Vlahovic sejak awal.

“Alih-alih duduk di bangku cadangan, Vlahovic seharusnya tampil sebagai penyerang tengah Juventus menggantikan David yang tampak frustrasi,” paparnya.

Baca Juga:Lini Belakang Rapuh, Legenda Juventus Minta Tudor Ubah Formasi Saat Hadapi AC MilanMassimiliano Allegri: Pelatih yang Dibenci Fans Juventus, Tapi Disesali Setelah Pergi

Namun, ia memuji kebangkitan striker Milan, Santiago Gimenez yang nyaris mencetak gol lewat sundulan yang hanya melenceng beberapa sentimeter dari tiang.

Babak kedua diwarnai pergantian pemain penting. Allegri memasukkan Leao menggantikan Gimenez dan Loftus-Cheek untuk Fofana yang sudah mengantongi kartu kuning.

Sementara itu, pelatih Igor Tudor menurunkan Vlahovic menggantikan David, serta Openda dan Thuram untuk menambah daya gedor.

Masuknya Rafael Leao sempat mengubah ritme laga. Pemain Portugal itu hampir mencetak gol indah lewat tembakan lob dari tengah lapangan, namun bola hanya melayang tipis di atas mistar.

Tak lama kemudian, Leao justru membuang peluang emas dari jarak dua meter—bola yang seharusnya mudah disarangkan ke gawang justru melenceng.

Bahkan di menit ke-90, ia kembali gagal memanfaatkan umpan matang dari Luka Modric.

Menurut Sabatini, hasil imbang ini tidak sepenuhnya buruk bagi kedua tim karena mereka masih berada di papan atas.

0 Komentar