Begitu mendengar gemuruh stadion, ia langsung bertanya pada asistennya, Marco Landucci, “Apakah berhasil?”
Jawabannya membuatnya menghela napas panjang: Pulisic menendang terlalu tinggi.
“Sudah kubilang, tendang datar saja,” kata Allegri sambil tersenyum getir, seperti dikutip media Italia.
Namun, usai pertandingan, ia tetap memeluk Pulisic dan memberikan dukungan penuh kepada pemain Amerika tersebut.
Baca Juga:Juventus vs AC Milan Berakhir Imbang, Sabatini: Duel Dua Tim yang Takut KalahPulisic Gagal Eksekusi Penalti, Allegri: Sudah Kubilang Jangan Menendang dengan Kaki Bagian Dalam
Jika Allegri disambut dengan kehangatan, maka Adrien Rabiot mengalami hal sebaliknya.
Mantan gelandang Juventus itu kini mengenakan seragam Milan, dan setiap kali menyentuh bola, terdengar siulan panjang dari sebagian tribun.
Rabiot meninggalkan Juventus dengan status bebas transfer dan keputusannya bergabung ke rival langsung tampaknya belum sepenuhnya diterima oleh tifosi Bianconeri.
Meski begitu, Allegri menolak terlarut dalam nostalgia atau kontroversi.
“Kami mendapatkan satu poin penting malam ini,” ujarnya.
“Kami tidak kebobolan, tetapi kami harus belajar memahami momen pertandingan — kapan harus menyerang, dan kapan harus menunggu,” jelasnya.
Laga berakhir 0-0, hasil yang membuat Milan tetap bertahan di papan atas dan Juventus memperpanjang tren tak terkalahkan mereka.
Namun, di luar skor dan statistik, malam itu akan selalu dikenang sebagai malam kembalinya Massimiliano Allegri ke Turin sebagai bagian dari sejarah Juventus yang tak akan pernah dilupakan.