Menurutnya, perbedaan paling mencolok dibanding era Inzaghi ada pada cara Inter bertahan dan menekan lawan.
“Inter dalam kondisi fisik yang luar biasa. Saat mereka bugar, mereka menjadi tim yang luar biasa untuk ditonton,” kata Bergomi kepada Sky Sport.
“Kerja pelatih (Chivu) terlihat jelas pada garis pertahanan. Kini garis itu berdiri sekitar lima meter lebih tinggi,” ;anjutnya.
Baca Juga:Ingatkan Momen Piala Dunia 1982, Pelatih Palestina Minta Warga Italia Heningkan Cipta Saat Lawan IsraelAS Roma di Puncak Klasemen, Gasperini: Masih Ada yang Menganggap Kami Bukan Penantang Scudetto
“Tahukah kalian betapa besarnya perbedaan lima meter bagi sebuah pertahanan? Para penyerang pun menekan dengan sangat agresif,” tegasnya.
Tekanan tinggi itu membuat Inter lebih sering merebut bola di area lawan, dengan tingkat pressing mencapai 86%, salah satu yang tertinggi di Serie A musim ini.
Dengan organisasi pertahanan yang solid, daya serang yang terus hidup, dan kedalaman skuad yang mulai matang, Inter tampak siap menghadapi ujian sesungguhnya.
Chivu telah mengembalikan semangat juang yang sempat redup, dan kini Roma dan Napoli akan menjadi ajang pembuktian apakah Nerazzurri bisa kembali menaklukkan Italia.