RADARTASIK.ID – Permintaan penuh emosi datang dari Ihab Abu Jazar, pelatih tim nasional Palestina jelang laga Israel vs Italia pada 14 Oktober 2025 mendatang.
Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport, Abu Jazar berbicara dari tempat pengasingan setelah meninggalkan tanah kelahirannya untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia.
Suaranya bergetar saat mengungkapkan kesedihan mendalam atas perang yang menimpa bangsanya dan pesan khusus ia tujukan untuk rakyat Italia.
Baca Juga:AS Roma di Puncak Klasemen, Gasperini: Masih Ada yang Menganggap Kami Bukan Penantang ScudettoAlessandro Florenzi: Scudetto AC Milan Terjadi Karena Kesalahan Inter
“Saya telah kehilangan lebih dari 250 orang, termasuk teman, kerabat, dan kolega,” ucapnya lirih.
“Marilah Italia mengheningkan cipta selama satu menit untuk anak-anak kita di Gaza,” lanjutnya.
Dalam wawancara yang dilansir Calcionews.eu tersebut, Abu Jazar mengungkap sisi lain penderitaan yang dialami para pemain dan warga Palestina.
“Tahukah Anda apa yang paling kami takuti? Ponsel kami,” ujarnya.
“Begitu kembali ke ruang ganti, kami sulit memeriksa notifikasi. Notifikasi yang bagi banyak orang adalah hal biasa, bagi kami bisa berarti kabar bahwa seseorang yang kami cintai telah meninggal,” ungkapnya.
Pelatih Palestina berusia 48 tahun itu kini hidup di pengasingan, jauh dari tanah kelahirannya, Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan.
“Sekarang kota itu hampir tak ada lagi. Rata dengan tanah. Aku merasa hampa, terisolasi, seperti kehilangan bagian dari diriku,” ujarnya pilu.
Baca Juga:Del Piero Kritik Taktik Tudor Saat Lawan AC Milan: Rotasi Bikin Juventus Kehilangan IdentitasJuventus vs AC Milan Berakhir Imbang, Allegri Disambut Hangat, Rabiot Jadi Sasaran Cemoohan
Menjelang laga Israel vs Italia di ajang kualifikasi, Abu Jazar mengirimkan pesan khusus bagi publik Italia.
“Saya meminta warga Italia untuk berdiri bersama kami. Heningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan dimulai untuk menghormati anak-anak Gaza dan para korban perang,” pintanya.
Ia juga berharap publik Italia berani menunjukkan dukungan simbolik di stadion: “Kibarkan bendera Palestina di tribun, nyanyikan yel-yel untuk kami sebagai bentuk solidaritas. Dunia sepak bola punya kekuatan besar untuk mengirim pesan kemanusiaan.”
Ingatkan Dukungan Italia untuk Palestina di Piala Dunia 1982
Ucapan Abu Jazar mengingatkan publik Italia pada Piala Dunia 1982, ketika Azzurri mendedikasikan kemenangan mereka untuk rakyat Palestina.