Ikut Seleksi Calon Kepala Satpo PP, Dua Camat di Kota Tasikmalaya Tak Takut Bersaing

dua camat ikut seleksi kepala Satpol PP
Yogi Subarkah (kiri) dan Boedi Santosa (kanan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Suasana tegang terasa di Ruang Rapat BKPSDM Kota Tasikmalaya, Senin (6/10/2025).

Satu per satu selama 30 menit calon pejabat eselon II memasuki ruangan wawancara, duduk di hadapan para profesor dan pejabat tinggi Pemkot Tasikmalaya.

Rata-rata pejabat yang menjadi kandidat merupakan Kabid dan Kabag atau pejabat fungsional.

Baca Juga:PB IGOCIS Resmi Berdiri, Kecamatan Cisayong Miliki Sekolah Bulu Tangkis PertamaIni Sikap Wali Kota Tasikmalaya soal Dugaan Dua Pejabat ASN yang Punya Dapur MBG!

Namun di antara mereka, ada dua orang camat yang masuk bursa kandidat calon kadis dan ikut serta dalam proses seleksi tersebut.

Mereka adalah Camat Cihideung Yogi Subarkah dan Camat Tawang Boedi Santosa yang bersaing memperebutkan kursi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Tasikmalaya.

Wawancara ini merupakan bagian dari seleksi pengisian jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemkot Tasikmalaya untuk posisi strategis Kasatpol PP.

Proses seleksi dilakukan oleh tiga profesor dari kalangan akademisi dan Komite Talenta Pemkot Tasikmalaya yang beranggotakan Sekretaris Daerah, Asisten Daerah I, Asisten Daerah III, dan Kepala BKPSDM.

Camat Cihideung Yogi Subarkah mengaku menjalani wawancara selama sekitar 30 menit. Dia ditanya mengenai gagasannya untuk meningkatkan kinerja Satpol PP Kota Tasikmalaya.

“Pertanyaannya seputar langkah yang akan dilakukan jika dipercaya menjadi Kasatpol PP, pola pembinaan anggota, hingga strategi koordinasi dengan instansi lain. Karena penegakan Perda bukan hanya tugas Satpol PP saja,” jelasnya usai diwawancara.

Sementara itu, Camat Tawang Boedi Santosa mengaku cukup terkejut saat menerima undangan wawancara pada Sabtu (4/10/2025).

Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak

Bagaimana pun, ini merupakan pengalamannya mengikuti seleksi untuk menjadi pejabat tinggi pratama.

“Saya anggap ini kesempatan berharga untuk belajar dan menambah wawasan,” katanya.

Boedi menegaskan, dirinya tidak terbebani dengan hasil akhir dari proses ini. Siapa pun yang nantinya lolos dan dipilih oleh wali kota, maka orang tersebut tentunya memang yang mendapat kepercayaan.

“Lolos atau tidak itu rezeki, pimpinan yang menilai, yang penting kita siap melaksanakan tugas di mana pun,” tuturnya.

Proses wawancara ini menjadi tahapan penting sebelum Pemkot Tasikmalaya menentukan tiga besar calon pejabat terbaik untuk masing-masing posisi kepala OPD yang masih kosong. (Rezza Rizaldi)

0 Komentar