Lebih lanjut, Cecep menyebut Pemkab Tasikmalaya tengah menyiapkan program lain yang dinilai lebih berkelanjutan, yakni wakaf produktif untuk membantu masyarakat kurang mampu.
“Kami sedang merancang program wakaf produktif agar bisa memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, menyambut baik semangat gotong royong program tersebut. Meski begitu ia mengaku perlu mengkaji lebih jauh penerapan imbauan itu, khususnya di masyarakat.
Baca Juga:PB IGOCIS Resmi Berdiri, Kecamatan Cisayong Miliki Sekolah Bulu Tangkis PertamaIni Sikap Wali Kota Tasikmalaya soal Dugaan Dua Pejabat ASN yang Punya Dapur MBG!
“Itu kan surat edaran dari Pak Gubernur Jabar. Spiritnya baik, semangatnya baik, tujuannya juga baik. Tentunya akan kami kaji lebih dulu,” ujar Viman di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (6/10/2025).
Menurut Viman, program tersebut melibatkan tidak hanya ASN, tapi juga masyarakat luas, sehingga perlu mempertimbangkan kesiapan dan respons publik di tingkat lokal.
“Kita lihat dulu seperti apa responsnya di Kota Tasikmalaya. Spiritnya adalah menghadirkan solusi bagi warga yang membutuhkan,” ungkapnya.
Pemkot Tasikmalaya akan menunggu arahan lebih lanjut serta melakukan koordinasi lintas perangkat daerah sebelum mengambil langkah terkait implementasi Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu di wilayahnya.
“Nanti kita kaji dulu karena belum terlalu detail. Yang pasti, bagaimana kesiapan masyarakat serta sistem yang akan diterapkan,” tegasnya. (ujg/igi)