AS Roma di Puncak Klasemen, Gasperini: Masih Ada yang Menganggap Kami Bukan Penantang Scudetto

Gian Piero Gasperini
Gian Piero Gasperini Foto: Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Gian Piero Gasperini merasa AS Roma belum sepenuhnya dianggap sebagai penantang Scudetto, meski saat ini bertengger di puncak klasemen Serie A bersama Napoli.

Kemenangan dramatis 2-1 atas Fiorentina di Stadio Artemio Franchi mengantarkan Giallorossi memimpin klasemen saat jeda internasional.

Namun, Gasperini tetap merendah meski timnya memetik lima kemenangan dalam enam laga awal musim ini.

Baca Juga:Alessandro Florenzi: Scudetto AC Milan Terjadi Karena Kesalahan InterDel Piero Kritik Taktik Tudor Saat Lawan AC Milan: Rotasi Bikin Juventus Kehilangan Identitas

“Saya sangat senang untuk para pemain dan fans,” ujar sang pelatih kepada Sky Sport Italia.

“Tapi memang benar, setelah enam pertandingan masih ada yang belum menganggap kami serius untuk posisi ini. Kami menikmati momen ini, meski belum banyak yang memberi kami pujian,” lanjutnya.

Pernyataan itu menunjukkan Gasperini tak ingin terbawa euforia, meski performa timnya sejauh ini menakjubkan.

Dalam enam laga Serie A, Roma mencatatkan rekor impresif: lima kemenangan dan satu kekalahan, dengan 13 gol dicetak dan hanya empat kali kebobolan.

Hasil ini bahkan melampaui start musim beberapa rival besar seperti Juventus dan Milan.

Dalam laga di Florence, Roma sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Robin Gosens dan berhasil membalikkan keadaan berkat aksi gemilang Matias Soulé yang mencetak satu gol dan satu assist.

Gasperini pun tak segan memuji kontribusi pemain muda asal Argentina itu.

Baca Juga:Juventus vs AC Milan Berakhir Imbang, Allegri Disambut Hangat, Rabiot Jadi Sasaran CemoohanJuventus vs AC Milan Berakhir Imbang, Sabatini: Duel Dua Tim yang Takut Kalah

“Matias punya kaki kiri yang luar biasa. Jika dia bisa lebih dekat ke gawang, dia akan jadi lebih berbahaya lagi,” kata Gasp.

“Saya memilih Baldanzi dan Dovbyk untuk memberi kedalaman dalam serangan, tapi Soulé bermain sangat baik dan terus berkembang,” jelasnya.

Dovbyk, yang kembali dipercaya sebagai starter, juga tampil solid meski belum mencetak gol.

Sementara Paulo Dybala kembali diturunkan sebagai false nine di babak kedua karena dianggap Gasperini tak bisa bermain sebagai sstriker murni.

“Ferguson mengalami sedikit masalah di pergelangan kakinya, jadi Dybala bermain di posisi itu. Dengan tekniknya, dia bisa bermain di mana saja, tapi bagi saya Paulo bukan penyerang murni — dia butuh seseorang di depannya,” paparnya.

0 Komentar