“Kami adalah tim yang tumbuh bersama. Setiap pekan, kami semakin yakin bahwa kami bisa memenangkan liga,” kata Florenzi.
Selain bernostalgia soal Scudetto, Florenzi juga menilai perkembangan skuad Milan dan menyoroti Santiago Gimenez, striker anyar yang belum mencetak gol musim ini.
“Secara fisik, dia jauh lebih baik. Ia selalu menciptakan dua peluang per laga. Gol akan datang, itu hanya masalah waktu,” ujarnya optimistis.
Baca Juga:Del Piero Kritik Taktik Tudor Saat Lawan AC Milan: Rotasi Bikin Juventus Kehilangan IdentitasJuventus vs AC Milan Berakhir Imbang, Allegri Disambut Hangat, Rabiot Jadi Sasaran Cemoohan
Ia juga menyinggung evolusi Rafael Leao, yang menurutnya kini sudah menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Serie A.
“Saya merasa seperti terjebak antara dua generasi — antara Totti dan Camarda,” tutur Florenzi sambil tertawa.
“Sekarang ada dinamika baru, terutama karena media sosial. Tapi ketika Leao bermain dan memberikan segalanya, saya tak peduli hal lain. Dia pemain luar biasa,” tegasnya.
Menurut Florenzi, salah satu kelemaahan Leao karena ia masih belum menyadari betapa hebatnya dirinya sendiri.
“Dia bukan pemain biasa. Ia telah banyak berkembang di bawah Pioli, tapi saya rasa dia belum mencapai potensi penuh. Ketika kesadaran itu datang, dia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” pungkas Florenzi yang sudah memutuskan gantung sepatu.