Tahun ini, WCD di Kota Tasikmalaya diikuti sekitar 2.300 hingga 2.500 peserta dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, pelajar, dan ASN. “Antusiasme masyarakat tetap tinggi. Pemerintah harus menjaga semangat ini agar terus hidup,” tambahnya.
Menurutnya, persoalan sampah di Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya tertangani karena masih belum ada formulasi ideal dalam pengelolaannya. “Kami butuh percepatan penanganan sampah dari hulu. Minimal masyarakat bisa mulai memilah dari rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, H Hanafi, menyebutkan hasil nyata dari kegiatan WCD kali ini cukup signifikan.
Baca Juga:Selamat Jalan Sosok Teladan, Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya WafatWali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan Geser Staf Ahli Jadi Kadisdukcapil
“Total ada 13,5 ton sampah yang berhasil diangkut dari berbagai titik. Pesertanya mencapai 2.700 orang, dengan mayoritas sampah plastik,” jelasnya.
Hanafi menegaskan, kegiatan seperti WCD mampu menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat. “Persoalan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Semua harus ikut, dimulai dari diri sendiri,” tuturnya.
Ia menambahkan, sampah yang dikumpulkan tidak langsung dibuang ke TPA, melainkan dipilah terlebih dahulu sesuai jenis dan nilai manfaatnya. “Ada yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis, ada juga yang diolah secara organik. Bahkan anak-anak sekolah ikut membantu dan mereka ini jadi agen perubahan,” imbuhnya.(firgiawan)
