Wali Kota Tasikmalaya Jadikan World Clean Day Sebagai Penyemangat Menjaga Jaga Lingkungan

World clean day kota tasikmalaya,
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan ikut membersihkan sampah di saluran irigasi di momen Wolrd Clean Day, Sabtu (10/5/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ribuan warga Kota Tasikmalaya tumplek di berbagai titik strategis kota, Sabtu (4/10/2025) pagi. Dari Taman Kota, kawasan Dadaha, hingga ruas-ruas jalan yang kerap jadi titik rawan sampah, masyarakat lintas komunitas bersama pemerintah bergerak serentak memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025.

Momentum WCD kali ini terasa istimewa. Selain menjadi ajang kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan tersebut juga bertepatan dengan bulan peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, yang turut turun langsung bersama peserta, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan pemantik semangat menjaga lingkungan secara berkelanjutan. “Hari ini adalah pemantik untuk semangat menjaga lingkungan. Tidak cukup hanya hari ini saja, tapi harus jadi gerakan bersama agar Kota Tasikmalaya benar-benar bersih dan nyaman,” ujarnya.

Baca Juga:Selamat Jalan Sosok Teladan, Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya WafatWali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan Geser Staf Ahli Jadi Kadisdukcapil

Viman juga menyoroti beberapa lokasi yang menjadi perhatian, salah satunya keberadaan TPS sementara di Jalan Tanuwijaya, depan Kantor Kelurahan Empangsari. “Kami berharap bisa segera merelokasi TPS itu karena berada di pinggir jalan, menyebabkan kemacetan, dan mengganggu estetika kota. Ke depan kita akan carikan lokasi yang lebih tepat,” terangnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan dua program prioritas Pemkot Tasikmalaya, yakni Tasik Nyaman dan Tasik Resik. “Kita tidak bisa sendiri, semua pihak harus berkolaborasi. Banyak sampah di luar nalar, jadi mari tingkatkan kesadaran bersama. Sampah dari hulu harus dijaga,” tegasnya.

Pelaksanaan WCD 2025 menjadi bukti bahwa gerakan kecil bisa berdampak besar bila dilakukan bersama. Pemerintah, komunitas, pelajar, dan masyarakat berkolaborasi untuk satu tujuan, mewujudkan Tasikmalaya yang resik, nyaman, dan berdaya lingkungan. “Kita terus gelorakan. Karena menjaga kebersihan bukan sekadar tugas, tapi tanggung jawab moral sebagai warga Kota Tasikmalaya,” pungkas Viman.

Ketua WCD Kota Tasikmalaya, Teguh Gusmantara, menceritakan perjalanan panjang gerakan ini sejak tahun 2018. Berawal dari segelintir relawan, kini WCD telah menjelma menjadi gerakan massal yang melibatkan ribuan warga dan komunitas. “Kami sudah bergerak sejak 2018, bahkan saat pandemi Covid-19 kami tetap aktif. Tanpa dana pemerintah, kami hanya meminta sinergi dan dukungan kebijakan,” kata Teguh.

0 Komentar