GARUT, RADARTASIK.ID – Peningkatan infrastruktur jalan terus menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Garut.
Pasalnya, kondisi jalan yang baik tidak hanya memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga berperan penting dalam menekan angka kecelakaan serta menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Meski demikian, masih banyak ruas jalan di Kabupaten Garut yang kondisinya memprihatinkan.
Baca Juga:Garut Jadi Lokasi Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami: Warga Diberi Bekal Pengetahuan KebencanaanBPBD Kabupaten Garut Siapkan 200 Brankar untuk Korban Keracunan MBG di Puskesmas Kadungora da Leles
Kerusakan jalan ditemukan tidak hanya di daerah utara dan selatan, tetapi juga di wilayah perkotaan.
Faktor usia jalan yang sudah lama, hasil konstruksi yang kurang maksimal, hingga cuaca ekstrem seperti hujan menjadi penyebab utama kerusakan tersebut.
Salah satu ruas yang kini menjadi fokus perbaikan adalah jalur Pamegatan–Banjarwangi di Kecamatan Banjarwangi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, menyampaikan, jalur Pamegatan–Banjarwangi telah ditetapkan sebagai prioritas utama untuk perbaikan pada tahun anggaran 2026.
Agus menjelaskan, beberapa waktu lalu dirinya bersama Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dan Sekretaris Daerah (Sekda), Nurdin Yana, menghadiri rapat koordinasi penanganan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat, yang digelar di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa, 30 September 2025.
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai persoalan infrastruktur di sejumlah daerah, termasuk Garut.
Menurut Agus, Pemerintah Kabupaten Garut telah mengajukan sekitar 11 ruas jalan untuk diperbaiki melalui dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Keracunan MBG Massal di Kadungora: BPBD Garut Siapkan 200 Tempat Tidur Portabel untuk Tangani Krisis KesehatanAzko Citimall Garut Rayakan 30 Tahun dengan Promo Spektakuler, Cashback hingga Rp 3 Juta
Dari beberapa usulan tersebut, salah satunya yang sudah mendapat persetujuan adalah proyek perbaikan Jalan Bungbulang–Mekarmukti sepanjang kurang lebih 3 kilometer.
Meski begitu, Agus menegaskan bahwa prioritas utama tetap diberikan kepada jalur Pamegatan–Banjarwangi, mengingat kondisi ruas tersebut sudah lama rusak dan membutuhkan biaya besar untuk perbaikannya.
Pihaknya sedang menyusun DED (Detail Engineering Design) untuk mengetahui kebutuhan anggaran pastinya karena estimasi sementara mencapai Rp 53 miliar untuk panjang jalan sekitar 25 kilometer. ”Sedang dibuatkan DED-nya,” tuturnya, Jumat, 3 Oktober 2025.
Wawancara sebelumnya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menuturkan, pemkab telah mengusulkan dukungan pendanaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar pembangunan jalur Pamegatan–Banjarwangi dapat segera direalisasikan.