Pertandingan ini bukan sekadar duel papan atas Serie A, melainkan juga reuni penuh emosi.
Allegri diketahui masih memiliki banyak teman di Turin. Dari staf lama seperti Gianluca Pessotto, Matteo Fabris, dokter Stefanini dan Freschi, hingga analis Riccardo Scirea dan psikolog Giuseppe Vercelli.
Ia juga pernah mengorbitkan pemain yang kini jadi andalan Juve, seperti Bremer, Gatti, dan bintang muda Yildiz.
Baca Juga:Dua Penyerangnya Mandul, AS Roma Incar Striker Nigeria Seharga Rp330 MiliarDiincar Juventus dan AC Milan, Bintang Muda Lille Unjuk Gigi di Olimpico
Apalagi ia masih menjaga hubungan baik dengan para senior seperti Rugani, Perin, dan Pinsoglio.
Yang menarik, Allegri juga berpeluang menghadapi Dusan Vlahovic, striker yang dulu ia orbitkan dan coba dibawa ke Milan.
Kontrak Vlahovic bersama Juve berlaku hingga 2026, dan kabarnya Allegri ingin menduetkannya dengan Christian Pulisic jika peluang transfer terbuka.
Untuk saat ini, keduanya berada di kubu berbeda, tapi cerita bisa berubah di bursa transfer musim panas mendatang.
Bagi Juventus, Allegri kini hanyalah musuh. Tapi dibalik teriakan penolakan, sulit dipungkiri: pria yang dulu mereka benci mungkin justru pelatih terakhir yang benar-benar tahu cara membawa Bianconeri meraih kesuksesan.