RADARTASIK.ID – Pekan keenam Serie A menghadirkan ujian berat bagi Juventus yang menjamu AC Milan di Allianz Stadium dalam kondisi skuad yang tidak ideal.
Masalah kebugaran dan cedera membuat Igor Tudor harus memikirkan solusi cepat — apakah mempertahankan starter inti yang tampak kelelahan, atau merombak susunan guna menjaga keseimbangan tim?
Situasi Juventus jelang laga besar ini memang rumit akibat absennya Arkadiusz Milik dan Fabio Miretti yang masih dalam pemulihan jangka panjang.
Baca Juga:Dua Penyerangnya Mandul, AS Roma Incar Striker Nigeria Seharga Rp330 MiliarDiincar Juventus dan AC Milan, Bintang Muda Lille Unjuk Gigi di Olimpico
Juve juga dipastikan tanpa Juan Cabal yang mengalami robekan otot bisep femoris paha kanan saat laga Liga Champions melawan Villarreal.
Cabal akan menjalani pemeriksaan lanjutan dalam dua minggu, sehingga ia dipastikan absen lawan Milan.
Meski demikian, dua pilar utama Gleison Bremer dan Khephren Thuram diperkirakan akan tersedia.
Keduanya menjalani pemulihan terkontrol di Continassa: Bremer diberi waktu istirahat untuk mengatasi kelelahan yang muncul usai laga kontra Atalanta, sementara Thuram sedang memulihkan masalah betis.
Sumber klub menyatakan mereka “dipercaya akan siap” untuk laga kontra Rossoneri meski dalam kondisi tidak bugar.
Tudor saat ini hanya punya pilihan memainkan Bremer dan Thuram meski belum fit 100 persen, atau memilih opsi rotasi yang mungkin mengubah keseimbangan tim.
Padahal, menjamu Milan tanpa kehadiram Thuram di tengah lapangan akan terasa berat bagi Juventus.
Baca Juga:Legenda Juventus: AS Roma Belum Siap Memenangkan ScudettoJuventus vs AC Milan: Tomori Terancam Absen, Leao Duduk Manis di Bangku Cadangan
Dalam visi taktis Tudor, lini tengah idealnya dihuni pemain bertipe box-to-box, seorang gelandang kuat secara fisik, cepat, dan mampu menerobos garis lawan.
Thuram mewakili prototipe itu, sedangkan Locatelli, McKennie, dan Koopmeiners punya kualitas, tetapi bukan sebagai pengganti sempurna untuk gelandang Perancis tersebut.
Pemain muda Vasilije Adzic, meski menjanjikan, masih dianggap terlalu mentah untuk menggantikan peran penuh di pertandingan sebesar ini.
Jika tetap menaruh Bremer dan Thuram sebagai starter, formasi yang paling mungkin kembali adalah 3-4-2-1, dengan Di Gregorio di bawah mistar, trio Kelly–Bremer–Gatti di jantung pertahanan.
Locatelli berperan sebagai pengatur tempo bersama Thuram, dan Cambiaso serta Kalulu mengisi peran wing-back.