RADARTASIK.ID – Teknologi AI Video Terbaru ini dirancang untuk memberikan pengalaman visual dan audio yang jauh lebih realistis.
Bagi para kreator, Sora 2 bukan hanya sekadar peningkatan, melainkan sebuah lompatan besar yang membuka peluang baru di ranah video generatif.
Pada peluncuran kali ini, Open AI menekankan bahwa Sora 2 hadir setara dengan pencapaian GPT-3.5 dalam bahasa, tetapi fokus utamanya ada pada dunia video.
Baca Juga:5 Prompt Gemini AI yang Bikin Foto Anak Kecil Auto Keren dan Realistis Seperti Model CilikBebas Ramai, Kuasai Sudut Indah Pantai Ujung Genteng Sukabumi, Sekarang Juga!
Jika Sora pertama masih menghadapi kelemahan seperti bentuk objek yang berubah-ubah atau adegan yang tidak logis, maka Sora 2 berhasil menghadirkan konsistensi yang lebih matang.
Salah satu keunggulan terbesar dari Sora 2 adalah peningkatan kualitas visual.
Video yang dihasilkan kini tampak lebih stabil dan realistis tanpa distorsi berlebihan.
Meskipun masih ada momen tertentu di mana hasilnya terlihat kurang wajar, kualitasnya sudah jauh melampaui generasi pertama.
Hal ini membuat banyak pengamat menilai Sora 2 sebagai standar baru dalam Teknologi AI Video Terbaru.
Selain visual, audio juga menjadi fokus utama dalam pengembangan.
Dialog, musik, hingga efek suara terdengar lebih natural dan sinkron dengan gerakan visual.
Perpaduan ini membuat hasil video mendekati kualitas produksi film pendek.
Bagi kreator konten, kehadiran audio yang lebih nyata ini tentu menjadi nilai tambah yang besar.
Fitur lain yang cukup revolusioner adalah instruksi multi-shot.
Pengguna kini bisa menciptakan video dengan beberapa adegan sekaligus tanpa kehilangan konsistensi karakter maupun latar.
Baca Juga:Sudah Tahu Harga Tiket Green Canyon Pangandaran 2025? Ini Dia Paket Rafting Hemat!Eksplor Pantai Madasari Wisata Pangandaran Paling Dramatis di Jawa Barat
Selain itu, Open AI memberikan opsi gaya visual yang lebih luas, mulai dari cinematic, animasi, hingga anime.
Fleksibilitas ini menjadikan Sora 2 sebagai alat kreatif yang bisa menyesuaikan kebutuhan berbagai industri.
Bukan hanya menghadirkan generator video, Open AI juga memperkenalkan aplikasi sosial baru berbasis Sora 2.
Tampilannya mirip dengan TikTok, dengan feed berisi video pendek vertikal yang bisa digulir.
Bedanya, semua konten sepenuhnya dibuat oleh AI tanpa opsi unggah dari galeri pengguna.
Durasi video dibatasi maksimal 10 detik, sehingga pengguna harus lebih kreatif dalam menyampaikan ide mereka.
Meski menjanjikan, Sora 2 tidak lepas dari kontroversi.
Kebijakan opt-out yang diterapkan Open AI menuai kritik karena pemilik karya harus menolak secara aktif agar konten mereka tidak dipakai.