TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memperingati Hari Batik Nasional, Rizqi Batik di Kota Tasikmalaya mencatat lonjakan penjualan yang signifikan.
Lonjakan ini, menurut Muhammad Goffar Ismail, asisten owner Rizqi Batik, didorong oleh promosi khusus yang berlangsung pada 2–5 Oktober 2025.
“Alhamdulillah, peningkatan penjualan hari ini sangat luar biasa. Kami memberikan harga promo untuk beberapa kain batik maupun produk jadi,” ujar Goffar saat ditemui di toko, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga:Menguatkan UMKM Lewat Konektivitas, Indosat Hadirkan Jaringan Andal di FKB 2025164 Mahasiswa UBK Tasikmalaya Dinyatakan Lulus, Peluang Kerja di Jepang dan Timur Tengah Terbuka
Ia menambahkan, dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, jumlah pengunjung pada momen Hari Batik Nasional ini meningkat tajam. Selain pelanggan umum, beberapa sekolah juga datang untuk belajar praktik membatik.
Terkait jenis batik yang paling diminati, Goffar menjelaskan bahwa saat ini batik printing menjadi favorit, terutama karena banyak dipesan untuk keperluan wisuda.
“Kalau yang cap sekarang agak berkurang karena cuaca kurang mendukung. Target kami bulan ini menjual dulu kain printing yang ada stok, supaya pelanggan yang anaknya mau wisuda bisa segera menyelesaikan batiknya,” katanya.
Selain memperhatikan ketersediaan stok dan cuaca, Ismail juga memperhatikan selera konsumen yang terus berubah.
Menurutnya, pilihan pelanggan saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh jenis batik, seperti printing, cap, atau tulis, tetapi juga oleh model pakaian yang sedang tren.
“Sekarang yang sedang booming itu model atasan perempuan, seperti tunik, outer, dan kimono. Kimono cocok untuk perempuan dan laki-laki, tapi untuk laki-laki kurang diminati,” jelasnya.
Namun, ia mengakui terdapat beberapa tantangan dalam memasarkan batik, terutama terkait cuaca. “Proses finishing batik sangat bergantung pada matahari. Kalau cuaca tidak mendukung, produksi terhambat,” kata Goffar. Meski demikian, persaingan dengan fesyen modern tidak menimbulkan tekanan berarti bisnis batik di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Sharp Gelar AC Installer Championship 2025, Dorong Kompetensi Teknisi IndonesiaMerayakan Persahabatan Emas, Reuni 50 Tahun Nessata Sukses Digelar
“Batik tetap bisa menyesuaikan dengan tren fesyen modern. Setiap saat ada yang membeli dan menggunakan batik,” ungkapnya. (Fitriah Widayanti)