Diincar Juventus dan AC Milan, Bintang Muda Lille Unjuk Gigi di Olimpico

Ayyoub Bouaddi
Ayyoub Bouaddi Foto: Tangkapan layar Instagram@losclive
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Juventus dan AC Milan kembali berebut bakat muda Perancis keturunan Maroko.

Nama yang kini ramai diperbincangkan adalah Ayyoub Bouaddi, gelandang belia Lille yang baru berusia 18 tahun namun sudah menjadi tulang punggung tim asuhan Bruno Genesio.

Menurut laporan Tuttosport, Juventus telah beberapa kali mengirim pemandu bakat untuk memantau langsung Bouaddi di Ligue 1.

Baca Juga:Legenda Juventus: AS Roma Belum Siap Memenangkan ScudettoJuventus vs AC Milan: Tomori Terancam Absen, Leao Duduk Manis di Bangku Cadangan

Kontrak sang pemain masih berlaku hingga 2027, tetapi penampilannya yang konsisten membuat sejumlah klub top Eropa mulai melirik.

AC Milan bahkan disebut sudah lebih dulu menghubungi pihak pemain pada April lalu lewat direktur pencari bakat Geoffrey Moncada.

Namun, kala itu Rossoneri memilih mengalihkan fokus ke Jashari dan Adrien Rabiot.

Menariknya, justru Rabiot-lah yang sering dijadikan tolok ukur untuk menggambarkan potensi Bouaddi.

Dari segi postur, gaya bermain, hingga kemampuan box-to-box, Bouaddi dianggap sebagai “Rabiot baru” versi generasi berikutnya.

Nama Bouaddi semakin mencuri perhatian setelah tampil menawan saat Lille menghadapi AS Roma di Stadion Olimpico dalam laga kedua Liga Europa.

Ia dipercaya Genesio tampil sejak menit pertama dan menjadi motor permainan dalam kemenangan 1-0 tim tamu.

Baca Juga:Rabiot Heran Modric Masih Bisa Berlari di Usia 40 Tahun: “Saya Tidak Tahu Bagaimana Dia Melakukannya”Rahasia Qarabag Jadi Tim Kuda Hitam di Liga Champions: Filosofi Menyerang Pemain 34 Tahun

Meski usianya baru 18 tahun, Bouaddi menunjukkan ketenangan yang jarang terlihat pada pemain seusianya.

Ia berani menerima bola di bawah tekanan, rajin merebut penguasaan lawan, dan piawai mendistribusikan bola ke lini depan.

Tidak heran jika penampilan gemilang di Olimpico membuktikan dirinya layak disejajarkan dengan gelandang top Eropa.

Bouaddi sendiri merupakan produk salah satu akademi paling dihormati di Prancis, yang dalam beberapa tahun terakhir terus melahirkan talenta besar.

Dari sisi karakteristik, ia dikenal ulet, tangguh dalam duel fisik, dan punya naluri membaca permainan.

Meski kontribusi gol dan assist masih terbatas, para pengamat menilai itu hanyalah persoalan waktu.

Bahkan, kasus Rabiot bisa menjadi contoh: sempat lama dianggap tidak konsisten, gelandang asal Prancis itu akhirnya berkembang menjadi salah satu gelandang andalan Juventus dan arsitek kebangkitan Milan saat ini.

Ketertarikan Juventus dan AC Milan bukan tanpa alasan. Keduanya sama-sama membutuhkan regenerasi di lini tengah.

0 Komentar