RADARTASIK.ID – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 kembali hadir sebagai solusi permodalan bagi UMKM.
Dengan bunga rendah, persyaratan mudah, serta plafon pinjaman hingga Rp500 juta, tidak heran jika banyak pelaku usaha menjadikannya pilihan utama.
Namun, ada satu tahap penting yang sering menjadi penentu lolos atau tidaknya pengajuan, yaitu survei lapangan oleh petugas bank.
Baca Juga:Simulasi Cicilan KUR BRI 2025 Rp100 Juta Bunga Ringan, Plafon FleksibelAngsuran Rp50 Juta hingga Rp100 Juta di KUR BRI 2025, Solusi Permodalan untuk UMKM
Agar dana cepat cair, calon debitur perlu memahami cara pengajuan sekaligus tips menghadapi survei.
Cara Pengajuan KUR BRI 2025
BRI memberikan dua pilihan jalur pengajuan KUR, yaitu:
1. Pengajuan Online
Melalui situs resmi kur.bri.co.id, calon nasabah bisa login atau membuat akun baru, mengisi formulir, mengunggah dokumen, hingga melakukan simulasi cicilan.
Setelah itu, pihak bank akan memproses verifikasi sebelum survei lapangan dilakukan.
2. Pengajuan Offline
Datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen persyaratan, seperti KTP, surat keterangan usaha, dan buku tabungan.
Petugas akan membantu proses hingga tahap survei lapangan.
Tips Lolos Survei KUR BRI
Agar pengajuan cepat disetujui, berikut beberapa tips penting saat menghadapi survei:
1. Jelaskan Usaha dengan Detail
Petugas akan menanyakan jenis usaha, proses produksi, hingga target pasar. Penjelasan yang jelas akan meningkatkan kepercayaan bank terhadap kelayakan usaha.
2. Jujur kepada Petugas
Kejujuran adalah kunci. Data yang tidak sesuai fakta justru akan memperlambat pencairan bahkan bisa membuat pengajuan ditolak.
3. Siapkan Dokumen Pendukung
Baca Juga:Manfaat Mengambil Pinjaman KUR BRI 2025 Rp100 Juta Bagi UMKM, Berikut AngsurannyaMobil Listrik Jetour X20e Siap Jadi Penantang Serius Wuling Air ev di Indonesia
Kelengkapan dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, buku tabungan, serta foto kegiatan usaha akan memperkuat bukti bahwa bisnis benar-benar berjalan.
4. Tunjukkan Laporan Keuangan Sederhana
Tidak perlu rumit, cukup catatan pemasukan dan pengeluaran. Hal ini membantu petugas menilai kondisi dan prospek usaha Anda.
5. Yakinkan Tujuan Penggunaan Pinjaman
Jelaskan dengan jelas apakah dana akan digunakan untuk menambah modal, membeli peralatan, atau menambah stok barang.
6. Lengkapi Izin Usaha Jika Ada
Legalitas usaha memberi nilai tambah. Bank lebih yakin menyalurkan kredit kepada usaha yang memiliki izin resmi.
7. Pastikan Tidak Memiliki Kredit Macet
Rekam jejak keuangan menjadi pertimbangan utama. Jika memiliki riwayat kredit bermasalah, pengajuan KUR berisiko ditolak.