TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim sepak bola Kecamatan Tamansari meraih juara turnamen U-40 di Stadion Wiradadaha yang diselenggarakan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Rabu (1/10/2025). Hal itu setelah mereka mengalahkan tim dari Kecamatan Cihideung dengan skor tipis 1-0.
Meskipun para pemain rata-rata sudah di usia 40-an, permainan final ini berlangsung sengit di mana kedua tim saling menyerang dan bertahan. Sampai 35 menit awal atau babak pertama selesai, skor kaca mata tetap bertahan.
Di babak kedua, rasa lelah mulai melanda para pemain namun tidak mengurangi tensi persaingan keduanya. Sampai akhirnya, Asep Jani dari tim kecamatan Tamansari berhasil mencetak gol ke gawang lawan.
Baca Juga:Ditangkap Polisi! Ketua Ormas di Kota Tasikmalaya Jadi Bandar Narkoba2 Warga Luka-Luka! Rumah Kontrakan di Jalan Ampera Kota Tasikmalaya Roboh
Skor 1-0 untuk keunggulan tim Kecamatan Tamansari pun bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. Sekaligus menjadi penanda tim tersebut meraih juara dari turnamen yang diselenggarakan oleh PSSI tersebut. Sementara tim Kecamatan Cihideung harus menerima berada di posisi juara 2.
Di hari yang sama, juara 3 dan 4 diperebutkan oleh tim dari Kecamatan Kawalu dan Tawang. Hasilnya, tim Kecamatan Kawalu menang dan meraih juara 3 sedangkan Kecamatan Tawang di posisi juara 4.
Ketua PSSI Kota Tasikmalaya H Wahid mengatakan bahwa tim juara mendapatkan trofi juara dan bergilir. Dirinya pun tidak memungkiri kebanggaan mengingat Kecamatan Tamansari merupakan tanah kelahirannya. “Selamat untuk tim Kecamatan Tamansari, saya ikut bangga,” ungkapnya kepada Radar.
Adanya trofi bergilir dikarenakan rencananya turnamen sepak bola U-40 ini akan dijadikan agenda rutin menjelang HUT Kota Tasikmalaya. Dia melihat antusias yang cukup tinggi dari para pemain karena event tersebut baru pertama kali dilaksanakan. “Jadi rencananya setiap September kita selenggarakan, momennya untuk menyambut HUT Kota Tasikmalaya,” terangnya.
Kompetisi tersebut diselenggarakan atas dasar masukan dari berbagai pihak, agar sepak bola di Kota Tasikmalaya terus hidup. Karena pada dasarnya sepak bola bukan hanya milik generasi muda, namun semua usia. “Memang sering ada event untuk usia 40-an, tapi kalau antar kecamatan baru pertama kali dilakukan,” ucapnya.