Pemkot Tasikmalaya Benarkan Ada Satu ASN Baru Pindahan dari Ciamis, Bidik Jabatan Eselon II yang Kosong?

Data Honorer Kota Tasikmalaya Pergeseran Pejabat Pemkot tasikmalaya, penghapusan masa kontrak PPPK, PNS, Pendaftaran
Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya Gun Gun Pahlagunara
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya mengakui adanya aparatur sipil negara (ASN) dari luar daerah yang kini bertugas di lingkungan Pemkot.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, menyebut baru ada satu ASN asal Kabupaten Ciamis yang resmi bergabung.

ASN tersebut sebelumnya menjabat eselon II di daerah asalnya, namun setelah pindah ke Tasikmalaya, ia ditempatkan sebagai staf di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).

Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak

“Ya itu mah pindah saja dari Ciamis ke kita. Baru ada satu yang masuk pindah ke kita, sekarang jadi staf di Bappelitbangda,” ujar Gun Gun, Rabu (1/10/2025).

Ia menegaskan, mutasi merupakan hak ASN dan pemerintah daerah tidak berwenang menolak selama syarat administrasi serta asesmen dipenuhi. “Ada yang pindah karena ingin dekat dengan orangtuanya yang sudah lanjut usia, ada juga alasan lain. Itu kan hak pegawai, tidak bisa kita larang,” jelasnya.

Meski demikian, ASN dari luar daerah tidak otomatis bisa langsung menduduki jabatan tinggi di Pemkot Tasikmalaya. Gun Gun menjelaskan, penempatan jabatan kini mengikuti sistem manajemen talenta, sehingga ASN yang ingin menduduki posisi eselon II harus melalui asesmen yang menilai kinerja dan potensi.

“Kalau pindah langsung dapat jabatan ya tidak. Karena sekarang tidak ada lagi open bidding. Semua sudah pakai manajemen talenta. Jadi pindah mah ya pindah dulu. Kalau nanti ada kesempatan naik ke eselon II, ya bisa, tapi harus melalui mekanismenya,” tegasnya.

Saat ini, Pemkot masih berproses mengisi delapan jabatan eselon II yang kosong. Seluruh pejabat eselon II maupun calon eselon III dari internal sudah menjalani asesmen. Dari hasil itulah nantinya akan muncul beberapa nama untuk diajukan kepada Wali Kota.

“Hingga sekarang belum ada nama yang masuk ke meja Pak Wali. Mekanismenya, dari hasil asesmen akan muncul beberapa nama. Tapi ketika diajukan, maksimal hanya dua atau tiga orang saja. Dari situlah Pak Wali yang menentukan siapa yang paling layak,” katanya.

0 Komentar