TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi akhirnya angkat bicara mengenai munculnya dugaan dua pejabat ASN yang ikut dalam proyek Makan Bergizi Gratis (MBG).
Viman menilai perlu kehati-hatian dalam menanggapi dugaan tersebut. Pasalnya, program MBG merupakan salah satu prioritas nasional yang terbuka bagi berbagai pihak untuk mendukungnya dengan catatan tetap mematuhi syarat-syarat resmi.
“Selagi tidak menyalahi regulasi ASN dan tidak mengganggu tugas pokok serta fungsi pelayanan, saya kira tak ada masalah. Namun, tetap ada aturan yang mengikat aparatur sipil negara,” jelasnya kepada Radar, Rabu 1 Oktober 2025.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak
Ia menambahkan pihaknya sudah menanyakan indikasi potensi konflik kepentingan maupun kewenangan dalam kasus tersebut.
“Kalau memang tidak ada konflik kepentingan dan tidak melanggar syarat MBG maupun regulasi ASN, tentu bisa dipahami. Tetapi tetap akan dikaji lebih jauh,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya,sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (25/9/2025) sore.
Beberapa pimpinan serta anggota DPRD pun tampak hadir menghadapi massa. Mereka duduk bersila berhadap-hadapan di depan pintu gerbang.
Dalam orasinya, massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya menuding adanya keterlibatan ASN dan anggota DPRD dalam pengelolaan dapur MBG di Kota Tasikmalaya.
Bahkan, dua nama disebutkan secara
lantang oleh massa. Mereka adalah Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial
Kota Tasikmalaya, Maswati dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang
Suhara.
“Kami tahu mereka punya dapur-dapur MBG. Pejabat ASN seharusnya mengawasi MBG, bukan malah ngurus dapur! Pejabat juga mestinya tidak cari untung!” teriak salah pengunjuk rasa.
Baca Juga:Imbas Kasus Keracunan MBG, 3 SPPG di Priangan Timur Terkena Penonaktifan SementaraPejabat Pemkot Tasikmalaya Punya Proyek MBG, BKPSDM Sebut Eloknya Tak Boleh!
Saat dikonfirmasi usai aksi, Maswati membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan tidak memiliki dapur MBG.
Namun, ia mengakui bahwa suaminya menyewakan sebuah gedung olahraga (GOR) di dekat rumah mereka untuk dijadikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Saya tidak punya dapur MBG. Memang suami saya ada menyewakan gor, kepemilikan suami. Bukan atas nama saya,” jelasnya.
Hal senada diungkap, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara. Ia mengakui pernah membantu sebuah yayasan untuk mencarikan tempat yang bisa dipakai mengelola dapur MBG tahun lalu.