“Harapan kami kepada pemerintah Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan kualitas daripada PTK melalui pelatihan-pelatihan, dan meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.
Atin menambahkan, perhatian pada PAUD bukan hanya soal nasib tenaga pendidiknya, tetapi juga masa depan generasi bangsa.
Ia menegaskan, kualitas layanan PAUD hari ini akan sangat menentukan lahirnya generasi emas Indonesia pada 2045. “Insya Allah di 100 tahun Indonesia merdeka anak-anak yang kami didik sekarang menjadi anak yang soleh-soleha menjadi pemimpin yang amanah,” ucapnya.
Baca Juga:Menguatkan UMKM Lewat Konektivitas, Indosat Hadirkan Jaringan Andal di FKB 2025164 Mahasiswa UBK Tasikmalaya Dinyatakan Lulus, Peluang Kerja di Jepang dan Timur Tengah Terbuka
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Rojab Riswan Taufik, menekankan pentingnya PAUD sebagai salah satu penopang pendidikan anak usia dini.
Menurutnya, dengan kehadiran pejabat provinsi, termasuk Bunda PAUD dan sejumlah pejabat terkait dalam peringatan HUT Himpaudi ke-20 menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan pendidikan anak usia dini di Kota Tasikmalaya.
Terkait janji Pemkot Tasikmalaya untuk menaikkan insentif tenaga pendidik PAUD dari Rp 50.000 menjadi Rp 100.000 per bulan, Rojab menyatakan bahwa hal tersebut juga masih dalam tahap pembahasan.
“Ini kan masih dalam pemantapan atau perencanaan program sebagainya. Dengan kondisi anggaran yang seperti itu ya kita berusaha. Menjadi pembahasan lah nanti,” ungkapnya. (Fitriah Widayanti)