TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya harus menghadapi tantangan berat menyusul rencana pemangkasan Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2026.
Pemangkasan tersebut mencapai 18,5 persen atau setara Rp 219 miliar dari total alokasi yang biasanya diterima.
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi mengungkapkan hal itu usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Bale Kota, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak
Ia menyebut pemotongan TKD ini merupakan kebijakan nasional yang juga dialami oleh seluruh daerah di Jawa Barat.
“Dana transfer daerah dipotong relatif cukup banyak. Hasil rakor dengan Pemprov Jabar, rata-rata daerah mengalami pemangkasan 20-25 persen. Untuk Kota Tasikmalaya terpotong 18,5 persen atau sekitar Rp 219 miliar,” terang Viman.
Menurutnya, kondisi ini membuat rata-rata keuangan daerah kota kabupaten, khususnya Jawa Baarat mengalami defisit hingga 83 persen.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus menyiapkan strategi pengelolaan anggaran yang lebih matang.
“Belanja modal dan belanja operasional akan kita tata ulang. Pemkot bersama DPRD akan mencari strategi terbaik agar program pembangunan tetap berjalan,” tegasnya.
Viman juga tidak menutup kemungkinan untuk menempuh langkah-langkah efisiensi, termasuk skema kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara.
“Itu akan kita kaji. Kalau efektif dan tidak mengganggu produktivitas serta pelayanan publik, kenapa tidak,” ujarnya.
Baca Juga:Imbas Kasus Keracunan MBG, 3 SPPG di Priangan Timur Terkena Penonaktifan SementaraPejabat Pemkot Tasikmalaya Punya Proyek MBG, BKPSDM Sebut Eloknya Tak Boleh!
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pemangkasan TKD bukan berarti seluruh program daerah terhambat.
Sebab, pemerintah pusat tetap menyalurkan anggaran untuk program prioritas nasional yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
“Yang penting, program pusat yang turun ke daerah bisa benar-benar memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat di semua wilayah,” pungkas Viman. (Firgiawan)