Targetkan Cetak 1.000 Hektare Lahan Padi Organik, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemkab Tasikmalaya

Wabup Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi
Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi memantau langsung gerakan bersih-bersih kompleks perkantoran, Jumat 13 Juni 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

“Kita coba di 500 hektare dulu, maka ketika ini berlangsung konsisten pure untuk lahan padi organik, maka ke depannya mudah-mudahan akan tercapai 1.000 hektare,” harap Asep.

Selain di wilayah Tasikmalaya Utara dan Selatan, pemerintah daerah juga sedang mempersiapkan 1.000 hektare lahan lainnya di Kecamatan Tanjungjaya dan Sukaraja, yang pengairannya bergantung pada Bendungan Ciramajaya.

“Sama saya usulkan untuk bendungan Ciramajaya segera direvitalisasi. Dan untuk 2025-2026 ini akan meningkatkan operasional pemeliharaan supaya air terus mengalir,” tambahnya.

Baca Juga:Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-ManonjayaPastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan Daerah

Hasil panen padi organik di Kabupaten Tasikmalaya kini tercatat sekitar 4-5 ton per hektare, dengan fokus pada kesabaran dan penerimaan petani terhadap penurunan hasil produksi awal.

Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswandi, menyambut baik upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan lahan padi organik dan meningkatkan infrastruktur pengairan di wilayahnya, seperti di Bendungan Padawaras.

“Kami sebagai salah satu desa yang ada lokasi pengembangan padi organik sangat mendukung, Mudah-mudahan target swasembada padi organik ini bisa terwujud,” ujar Yayan.

Upaya pengembangan ini, menurut Asep, merupakan langkah nyata menuju swasembada padi organik di Kabupaten Tasikmalaya, dengan komitmen untuk mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan di daerah tersebut.(dik)

0 Komentar