Sandro Sabatini: Siapapun Pelatihnya, Inter Menang Jika Lautaro Cetak Gol

Lautaro Martínez
Lautaro Martínez Foto: Tangkapan layar Instagram@inter
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Inter Milan kembali menunjukkan dominasinya di Liga Champions usai menaklukkan Slavia Praha dengan skor meyakinkan 3-0.

Dua gol Lautaro Martínez dan satu tambahan dari Denzel Dumfries menjadi penentu kemenangan di San Siro.

Kemenangan itu sekaligus menegaskan satu hal yang kembali diingatkan jurnalis senior Italia, Sandro Sabatini: apapun sistem yang digunakan dan siapapun pelatihnya, Inter akan selalu menang jika Lautaro mencetak gol.

Baca Juga:Media Italia: AC Milan Allegri Bermain Seperti Leao Tanpa Rafael LeaoGattuso Panggil Pio Esposito ke Timnas, Anak Legenda AC Milan Terancam Dicoret

Dua gol yang dilesakkan kapten Nerazzurri ke gawang Slavia bukan hanya menambah koleksi pribadinya menjadi 157 gol bersama Inter, tetapi juga menguatkan statusnya sebagai penyerang asing tersubur dalam sejarah klub.

Sabatini menilai, performa Lautaro kini sudah sampai pada titik di mana Inter selalu merasa aman ketika ia mencetak gol.

Lautaro dilihatnya selalu menjadi barometer kemenangan Inter dari era Simone Inzaghi hingga kini di bawah Cristian Chivu.

Jurnalis Italia ini bahkan yakin jika Lautaro mencetak gol, Inter hampir pasti keluar sebagai pemenang dalam editorialnya di media Italia, Calciomercato.

Menurut Sabatini, kemenangan atas Slavia Praha jadi contoh nyata. Inter tampil tanpa banyak tekanan, tak perlu menunggu momen ajaib dari lini belakang, dan hanya menjalankan instruksi pelatih dengan disiplin.

Sisanya, biarkan Lautaro yang menuntaskan pekerjaan di lini depan.

Laga melawan Slavia juga sarat nuansa emosional. Publik San Siro menyadari bahwa ini adalah salah satu “penampilan terakhir” mereka sebelum stadion legendaris itu dibongkar pada 2031.

Menjamu Praha, Chivu kembali menurunkan Yann Sommer di bawah mistar, meski kiper asal Swiss nyaris tak banyak bekerja.

Baca Juga:Dimarco Puji Chivu dan Sindir Inzaghi: Main Lebih dari 90 Menit Bikin Saya Lebih BugarAllegri Hanya Butuh 5 Laga Bersama AC Milan untuk Bungkam Kritik Dirinya Pelatih Usang

Di lini belakang, Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni tampil solid, sementara Yann Bisseck yang baru kembali terlihat penuh semangat walau masih agak kaku.

Di lini tengah, Dumfries mencuri perhatian dengan golnya. Hakan Calhanoglu sesekali menunjukkan kualitasnya, sedangkan Luka Sucic dan Piotr Zielinski tampil lebih sederhana.

Federico Dimarco senang bisa bermain penuh 90 menit, berbeda dengan era Inzaghi yang kerap menariknya lebih cepat.

Selain Lautaro, Marcus Thuram juga mendapat pujian usai memberikan assist cerdas,meski harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena masalah pada paha.

0 Komentar