RADARTASIK.ID – Dewan Kota Milan akhirnya mengesahkan penjualan Stadion Giuseppe Meazza, atau yang lebih dikenal dengan nama San Siro, kepada Inter Milan dan AC Milan.
Keputusan ini dianggap sebagai momen bersejarah bagi kota mode tersebut.
Namun, meskipun kepemilikan stadion legendaris itu resmi berpindah ke dua raksasa Serie A, proses pembongkarannya baru akan dilakukan pada tahun 2031.
Mengapa harus menunggu hingga enam tahun lagi? Jawabannya tidak hanya soal teknis, tetapi juga terkait faktor historis, perizinan, hingga jadwal pembangunan stadion pengganti.
Baca Juga:Capello: Luka Modric Punya Tanggung Jawab sebagai Pemimpin AC MilanKembali ke Stamford Bridge, Mourinho Hentikan Pendukung Benfica yang Lempari Pemain Chelsea
Dipakai untuk Olimpiade 2026
Salah satu alasan utama San Siro tidak bisa langsung dibongkar adalah statusnya sebagai venue resmi upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026.
Ajang internasional itu akan menjadikan San Siro sebagai sorotan dunia. Karena itu, stadion ini masih dipertahankan setidaknya hingga gelaran tersebut selesai.
Proses Pembangunan Stadion Baru
Inter dan Milan diketahui telah menyiapkan proyek stadion baru berkapasitas 71.500 tempat duduk yang akan dibangun di area berdekatan dengan San Siro.
Desainnya dipercayakan kepada Manica dan Foster+Partners dan pembangunan dijadwalkan dimulai pada paruh pertama 2027 setelah tahap studi kelayakan teknis-ekonomi selesai dipresentasikan pertengahan 2026.
Fase awal pembangunan akan mencakup stadion baru, terowongan Patroclo yang diperluas, podium akses, serta fasilitas penunjang lainnya.
Selama periode konstruksi 2027–2031 itu, San Siro lama masih akan berfungsi sebagai kandang Inter dan Milan.
Tahap Pembongkaran Bertahap
Setelah stadion baru rampung dan diresmikan pada 2031, barulah pembongkaran San Siro dimulai.
Baca Juga:Sandro Sabatini: Siapapun Pelatihnya, Inter Menang Jika Lautaro Cetak GolMedia Italia: AC Milan Allegri Bermain Seperti Leao Tanpa Rafael Leao
Prosesnya dilakukan secara bertahap: mulai dari bagian atap, lalu anello ketiga, kedua, hingga pertama.
Menariknya, tidak semua bagian stadion akan hilang. Sekitar 9% dari struktur lama, termasuk sebagian tribun oranye dan Curva Sud, akan dipertahankan sebagai elemen memorial.
Jika San Siro dibongkar lebih cepat, Milan dan Inter terpaksa mencari stadion alternatif di luar kota.
Hal itu tentu menyulitkan dari segi finansial maupun logistik, sekaligus berisiko menurunkan daya tarik pertandingan kandang mereka.
Karena itu, strategi terbaik adalah tetap menggunakan San Siro lama hingga rumah baru benar-benar siap.