RADARTASIK.ID – GIIAS Bandung 2025 resmi dibuka pada Rabu, 1 Oktober 2025, di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung.
Acara ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dengan harapan dapat mendorong penggunaan mobil listrik dan memperkenalkan inovasi otomotif terkini di wilayah Jawa Barat.
Menurut Erwan, Jawa Barat menjadi salah satu wilayah penting bagi industri otomotif nasional.
Baca Juga:Jung So Min Bicara Soal Drama Korea Terbarunya, Would You Marry MeJi Chang Wook Terjebak dalam Tuduhan Palsu di Drama Korea The Manipulated
Penjualan mobil di provinsi ini berada di peringkat kedua secara nasional, hanya kalah dari Jakarta.
BYD Perluas Ekspor Mobil Listrik dengan Kapal Baru
Jelang ajang ini, BYD, produsen mobil listrik asal Cina, menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pasar global.
Baru-baru ini, BYD meluncurkan kapal pengangkut baru bernama BYD Jinan, diambil dari nama kota di Provinsi Shandong, Cina Timur, yang juga menjadi salah satu basis manufaktur kendaraan BYD.
Meskipun BYD belum mengungkap spesifikasi lengkap kapal Jinan, kapal sebelumnya memiliki kapasitas angkut antara 7.000 hingga 9.200 unit kendaraan listrik (EV).
Jika kapasitas Jinan setara, maka BYD berpotensi meningkatkan jumlah pengiriman mobil listrik ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pada awal 2025, BYD telah meluncurkan kapal roro bernama Zhengzhou, yang sempat merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Agustus 2025.
Kapal Zhengzhou membawa beberapa produk elektrifikasi populer, termasuk Dolphin, Seal, dan Atto 3.
Geely Auto Indonesia Mulai Perakitan Lokal Mobil Listrik
Baca Juga:Rincian Terbaru Angsuran KUR BRI Per Oktober 2025, Pinjam Modal hingga Rp100 JutaTabel Angsuran KUR BRI Oktober 2025: Pinjaman Rp1–10 Juta dengan Cicilan Ringan
Tidak hanya BYD, Geely Auto Indonesia juga memperkuat kehadirannya di pasar mobil listrik Tanah Air dengan memulai perakitan lokal kendaraan listrik skema knock down (KD) di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat.
Langkah ini memungkinkan Geely untuk memenuhi permintaan konsumen lebih efisien sekaligus mendorong percepatan adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
CEO Geely Auto Indonesia, Wu Chuxing, menyebutkan bahwa pabrik Purwakarta memiliki kapasitas untuk merakit hingga 60 unit per hari.
Setelah melewati production trial sejak Mei 2025, Geely resmi memulai perakitan SUV elektrifikasi Starray EM-i pada September.
Jalur produksi juga akan digunakan untuk model lain, termasuk Geely EX5 dan Xingyuan.
Kehadiran produksi lokal ini diharapkan dapat memangkas waktu tunggu konsumen sekaligus menjaga standar global terkait performa, kenyamanan, dan keselamatan.