RADARTASIK.ID – Pernyataan Federico Dimarco jelang laga Inter melawan Slavia Praha di Liga Champions mendadak menjadi bahan perdebatan hangat di Italia.
Bek kiri Nerazzurri itu melontarkan sindiran halus kepada mantan pelatihnya, Simone Inzaghi, soal kebiasaan menggantinya lebih cepat, dan komentar itu langsung menuai reaksi keras dari Fabio Capello.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan di San Siro, Dimarco mengungkapkan bahwa dirinya merasa jauh lebih bugar ketika diberi kesempatan bermain penuh.
Baca Juga:Bikin Pusing Wasit, FIFA Larang Timnas Norwegia Gunakan Font KhususMengapa San Siro Baru Dibongkar pada Tahun 2031 Meski Sudah Dibeli Inter dan AC Milan?
“Saya selalu berlatih 100%. Dengan bermain lebih sering selama 90 menit, kondisi fisik Anda pasti lebih meningkat dibandingkan selalu keluar setelah satu jam,” ucapnya.
Kalimat itu seolah menjadi tamparan halus untuk Inzaghi, yang selama empat tahun di Inter Milan kerap menariknya lebih cepat dari lapangan.
Padahal, catatan Dimarco bersama Inzaghi sebenarnya cukup impresif. Bek berusia 26 tahun itu tampil dalam 178 pertandingan, mencetak 18 gol, serta memberikan 34 assist.
Dalam periode yang sama, Inter sukses merebut satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana.
Tidak hanya itu, mereka juga dua kali mencapai final Liga Champions.
Namun, Dimarco menilai dirinya baru bisa berkembang maksimal ketika mendapat menit bermain lebih banyak, sesuatu yang kini ia rasakan di bawah asuhan Cristian Chivu.
Kehadiran Chivu memang membawa angin segar ke ruang ganti Inter. Sang pelatih asal Rumania dikenal lebih dekat dengan para pemain dan lebih fleksibel dalam menjaga rotasi.
Baca Juga:Capello: Luka Modric Punya Tanggung Jawab sebagai Pemimpin AC MilanKembali ke Stamford Bridge, Mourinho Hentikan Pendukung Benfica yang Lempari Pemain Chelsea
Dimarco mengakui perbedaan tersebut memberi dampak besar pada kebugaran, mentalitas, dan performanya.
Ia kini merasa lebih percaya diri, lebih kuat secara fisik, dan siap menghadapi jadwal padat Serie A maupun Liga Champions.
Sindiran itu, meski tidak diucapkan secara frontal, jelas memberi pesan bahwa Dimarco menemukan kebebasan dan kepercayaan baru bersama Chivu, sesuatu yang menurutnya kurang ia dapatkan di era Inzaghi.
Namun, komentar tersebut tidak diterima baik oleh semua pihak.
Fabio Capello, mantan pelatih legendaris yang kini menjadi analis di Sky Sport, menilai pernyataan Dimarco keluar dari batas wajar.
Ia menegaskan bahwa sindiran kepada pelatih sebelumnya tidak hanya tidak menghormati Inzaghi, tetapi juga mencederai rekan setim yang masuk menggantikannya.