Capello: Luka Modric Punya Tanggung Jawab sebagai Pemimpin AC Milan

Luka Modric
Luka Modric Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Luka Modric semakin menancapkan statusnya sebagai figur sentral dalam kebangkitan AC Milan.

Tak hanya penggemar Rossoneri, para pengamat pun kini tak ragu menyebut gelandang asal Kroasia itu sebagai pemimpin sejati tim.

Salah satunya adalah Fabio Capello, mantan pelatih top yang kini menjadi analis sepak bola.

Baca Juga:Dimarco Puji Chivu dan Sindir Inzaghi: Main Lebih dari 90 Menit Bikin Saya Lebih BugarAllegri Hanya Butuh 5 Laga Bersama AC Milan untuk Bungkam Kritik Dirinya Pelatih Usang

Dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, Capello pertama melontarkan kritik pada Kevin De Bruyne, bintang anyar Napoli.

Pemain asal Belgia itu datang ke Serie A dengan reputasi mentereng setelah masa emas bersama Manchester City.

Namun, menurut Capello, performanya di bawah Antonio Conte masih jauh dari kata meyakinkan.

“Modric mendominasi di Serie A, sementara De Bruyne belum mampu melakukannya di San Siro. Saya melihat dia kesulitan menemukan posisinya, bergerak tanpa arah yang jelas. Sesekali memang ada umpan brilian, tetapi dampaknya masih terlalu sporadis,” ujarnya tajam.

Kontras dengan De Bruyne, Modric justru langsung menunjukkan kelasnya sejak mengenakan seragam Rossoneri.

Capello menilai mentalitas dan profesionalisme sang gelandang membuatnya mampu menjadi motor permainan Milan.

“Dia luar biasa. Banyak orang menganggap enteng kualitas, visi, dan karakternya. Semua itu tak hilang meski usianya bertambah. Yang mengejutkan justru fisiknya—masih sangat prima,” sanjung Capello.

Baca Juga:Lakoni Laga Sulit Lawan Villarreal dan AC Milan, Tudor Pusing 3 Pemain Andalan Juventus Kurang FitPesan Ibrahimovic untuk Camarda Usai Cetak Gol Perdana di Serie A: “Sekarang Semua Orang Tahu Namamu”

“Setelah memenangkan segalanya di Madrid, dia tetap berlari, tetap melakukan tekel, tetap memberi lebih untuk tim. Itu yang membuatnya juara,” tegasnya.

“Dan di Milan, Luka mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin. Itu terlihat jelas,” tutur Capello.

Di usia 40 tahun, Modric masih sanggup tampil di level tertinggi, menjadi jangkar sekaligus otak permainan Milan.

Keberadaannya membuat tim lebih tenang ketika ditekan, dan lebih efektif saat membangun serangan.

Dalam banyak laga, pengalaman Modric terbukti krusial, terutama ketika Milan harus bertahan dengan 10 pemain saat melawan Napoli.

Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, bahkan tak ragu menyebut Modric sebagai pemain yang sempurna untuk filosofinya.

Dalam wawancara bersama DAZN, Allegri menjelaskan: “Luka adalah pemain yang sangat cerdas. Dia memberi kualitas ekstra di depan pertahanan dan tahu bagaimana mengatur dirinya. Dia juga pintar menutup ruang.”

0 Komentar