CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis memiliki 92 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tapi belum ada satupun yang memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).
“Sebanyak 92 SPPG di Kabupaten Ciamis sudah berjalan dalam program MBG. Akan tetapi memang untuk sertifikat higienis semuanya (SPPG, red) masih proses,” kata Eggy Armand, Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Kabupaten Ciamis kepada Radar, Selasa (30/9/2025).
Meski begitu, hanya satu SPPG yang saat ini dinonaktifkan akibat kasus keracunan di SMPN 4 Pamarican. Lebih lanjutnya, kata dia, bagian pengawasan dan pemantauan MBG akan menyampaikan hasil investigasi terkait keracunan di Pamarican.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak
“Akan tetapi hasil (uji lab) dari sampel makanan dinas kesehatan setempat yang terkait (yang akan mengeluarkan, red),”ujarnya.
Menurutnya, untuk menjaga keagaman makanan, setiap SPPG harus memiliki bank sampel MBG. Setiap hari sampel itu akan disimpan pada chiller selama beberapa jam untuk kemudian diuji di laboratorium.
“Untuk sampel MBG ini untuk diuji kepada ahli gizi. Kalau ke puskesmas secara terjadwal melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) untuk memenuhi standar higiene dan sanitasi, sehingga makanan yang disajikan aman, sehat, dan bergizi bagi para siswa,”katanya.
Lalu apakah sebanyak 92 SPPG sudah semua dibekali pelatihan keamanan pangan MBG? Beberapa petugas SPPG sudah ada yang dilatih oleh BGN.
“Selanjutnya petugas SPPG juga nantinya akan dilakukan pelatihan digelar Dinas Kesehatan Ciamis,”ujarnya. (Fatkhur Rizqi)