BANJAR, RADARTASIK.ID – Kasus keracunan akibat makan bergizi gratis (MBG) terus bertambah. Setelah Kabupaten Ciamis dan Garut, kini giliran Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
Sebanyak 55 siswa SMPN 3 Banjar dari kelas 7, 8, dan 9 dilarikan ke sejumlah puskesmas usai menyantap menu MBG pada Rabu (1/10/2025). 24 siswa dirujuk ke RS Banjar Patroman, 22 siswa ke RSUD Kota Banjar, dan 9 lainnya ke RS Mitra Idaman. Mereka diangkut dengan belasan mobil ambulans dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dokkes Polres Banjar, BPBD, PMI, hingga ambulans swasta.
Rata-rata pelajar mengeluhkan pusing, mual, muntah, bahkan ada yang sesak napas usai mengonsumsi makan bergizi gratis. Terutama menu ayam suir yang menurut sebagian siswa sudah berbau.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dalami Pejabat ASN yang Diduga Punya Proyek Dapur MBG!Memperingati Hari Berkabung Nasional 30 September, Pemasangan Bendera Setengah Tiang di Tasikmalaya Tak Kompak
Mereka sempat dibawa ke ruang UKS beberapa saat usai mengalami gejala keracunan. Namun karena gejalanya dinilai terus berlanjut, mereka akhirnya dilarikan ke fasilitas kesehatan.
“Awalnya kita dapat kiriman pasien 3 orang, dan terus bertambah sampai saat ini menjadi 18 orang,” ujar Direktur RS Banjar Patroman, dr Fa’idh Husnan.
Dari pemeriksaan sementara, lanjut dia, tidak semua siswa harus menjalani rawat inap. Sebagian cukup rawat jalan.
“Alhamdulillah lebih dari separohnya sudah membaik. Kalau kondisinya sudah membaik boleh pulang, meski ada beberapa yang dirawat inap karena masih diobservasi,” jelasnya.
Wakasek Kesiswaan SMPN 3 Banjar, Diandini, mengatakan para siswa mengeluh sakit usai menyantap menu MBG berupa nasi putih, daging ayam suir, tempe, anggur hijau, selada, dan timun.
“Anak mengeluhkan bau dari daging ayam suir, tapi tidak semua anak diduga keracunan. Tapi ada juga yang aman-aman saja (tidak keracunan),” ujarnya.
Pihak sekolah berharap kasus ini segera tertangani dan menjadi bahan evaluasi dapur MBG agar tidak terulang kembali.
Baca Juga:Imbas Kasus Keracunan MBG, 3 SPPG di Priangan Timur Terkena Penonaktifan SementaraPejabat Pemkot Tasikmalaya Punya Proyek MBG, BKPSDM Sebut Eloknya Tak Boleh!
“Mudah-mudahan kejadian ini tidak jadi trauma bagi anak-anak dan jadi bahan evaluasi bagi pihak dapur MBG,” kata Diandini.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar, H Supriana, bersama jajarannya langsung meninjau ke rumah sakit dan sekolah.
“Meski sudah dilakukan pencegahan tetapi kejadian ini diluar dugaan, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Terutama bagi pihak penyedia makan (dapur MBG),” ujarnya.