CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kasus keracunan massal makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 4 Pamarican membuat orang tua dan siswa kapok. Para pelajar tak mau lagi menyantap MBG. Begitu juga orang tua yang khawatir anaknya kembali keracunan.
Mereka pun kompak menyampaikan pesan untuk Presiden Prabowo agar MBG dikelola orang tua masing-masing saja. Setidaknya masakan ibu mereka bisa lebih aman dari potensi keracunan.
Salah satunya disampaikan Nayra, siswa kelas 7B SMPN 4 Pamarican. Dia mengaku trauma setelah merasakan pusing dan mual usai mencicipi MBG di hari Senin (29/9/2025).
Baca Juga:Imbas Kasus Keracunan MBG, 3 SPPG di Priangan Timur Terkena Penonaktifan SementaraPejabat Pemkot Tasikmalaya Punya Proyek MBG, BKPSDM Sebut Eloknya Tak Boleh!
“Jadi trauma makan MBG. Padahal, saya mencicipi dua sendok ayam dan sayurnya saja. Langsung alami pusing dan mual,” katanya, Selasa (30/9/2025).
Kini kondisi Nayra sudah membaik dan boleh pulang dari Puskesmas Pamarican. Dia berharap ke depannya MBG dikelola orang tua masing-masing. Tidak lagi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Nantinya dana MBG bisa dikelola orang tua untuk membuat menu bekal sekolah tiap hari.
“Nantinya dimasak oleh orang tua. Setelah matang itu yang bisa jadi aman buat bekal saya ke sekolah,” ujarnya.
Hal serupa diungkap Aulia, siswi kelas 7C. Ia merasakan mual, pusing, dan sakit perut setelah mencicipi MBG.
“Padahal hanya mencicipi ayam dan sayurnya saja, tak lama mengalami mual, pusing, sakit perut,” tuturnya.
Menurutnya, ayam dalam menu yang ia santap sudah berbau. Kejadian itu membuatnya trauma dan hati-hati. Ia tak mau lagi menyantap MBG.
“Kalau masih dimasak dapur MBG, paling dipindahkan taruh kotak bekal saja (tidak akan dimakan, red),” tuturnya.
Baca Juga:Dua Pejabat Pemkot Tasikmalaya Disebut Punya Dapur MBG, Berpotensi Tabrak Aturan!Dua Sekolah di Kota Tasikmalaya Dikabarkan Mundur dari Program MBG, Sekolah Mana?
Terakhir, ia memyampaikan pesan agar presiden membagikan anggaran MBG kepada orang tua saja. Alasannya agar makanan yang dikonsumsi pelajar lebih sehat dan terhindar dari ekracunan.
“Minta tolong Presiden Prabowo program MBG bisa dikelola di rumah masing-masing saja,” tambahnya.
Orang tua siswa juga menyuarakan hal yang sama. Dede, salah satu wali murid, merasa kecewa dengan program MBG bila tetap dimasak di dapur umum.