RADARTASIK.ID – Juventus akan menghadapi pekan yang bisa dibilang sebagai ujian terbesar pertama mereka musim ini.
Pelatih Igor Tudor harus mempersiapkan timnya meladeni dua laga krusial: tandang ke markas Villarreal di Liga Champions dan duel panas melawan AC Milan di Serie A.
Kedua laga ini diperkirakan akan menentukan arah perjalanan Bianconeri jelang jeda internasional.
Baca Juga:Pesan Ibrahimovic untuk Camarda Usai Cetak Gol Perdana di Serie A: “Sekarang Semua Orang Tahu Namamu”Partai Milik Berlusconi Abstain, San Siro Resmi Dijual ke Inter dan AC Milan
Jika menengok catatan awal musim, Juventus di bawah Tudor tampak mengulangi pola serupa dengan era Thiago Motta musim lalu: tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dari enam laga resmi pertama.
Bedanya, Juventus Tudor lebih produktif di depan dengan 15 gol, namun juga lebih rapuh di belakang karena sudah kebobolan sembilan kali.
Catatan itu menimbulkan tanda tanya besar: apakah Tudor sudah menemukan keseimbangan atau justru tengah menghadapi masalah baru?
Krisis mulai terasa di berbagai lini usai hasil imbang dalam tiga laga terakhir.
Di sektor pertahanan, Gleison Bremer jadi sorotan utama. Bek Brasil itu tampil impresif di awal musim, tetapi beban bermain nyaris tanpa jeda membuatnya kelelahan.
Bremer bahkan harus ditarik di laga kontra Atalanta, meski kabarnya tidak mengalami cedera serius.
Namun, Tudor mendapat peringatan keras dari tim medis bahwa memainkan Bremer secara penuh di dua laga penting bisa berisiko tinggi.
Baca Juga:Cara Unik Gasperini Bangkitkan Pemain AS Roma: Simpan di Bangku Cadangan, Mainkan Pada Saat yang TepatLegenda Juventus: AC Milan Makin Percaya Diri Usai Kalahkan Napoli
Hingga latihan terakhir, Bremer masih berlatih terpisah—pertanda bahwa kondisinya belum sepenuhnya prima.
Lini tengah tak kalah bermasalah. Khephren Thuram, motor utama permainan Juve, tidak tampil segar melawan Atalanta dan juga menjalani latihan terpisah.
Situasi serupa dialami Manuel Locatelli, yang baru kembali dari cedera ringan.
Tudor memang masih punya Teun Koopmeiners, tetapi gelandang Belanda itu belum benar-benar nyetel sejak didatangkan tahun lalu.
Mau tidak mau, pelatih asal Kroasia itu harus mulai mengandalkan darah muda seperti Vasilije Adzic serta fleksibilitas Weston McKennie yang bisa dipasang di berbagai posisi.
Di lini depan, masalah Juventus justru lebih memusingkan pelatih asal Kroasia itu.
Dusan Vlahovic masih menjadi tumpuan utama meski akan hengkan dan opsi penyerang lain juga tak menyelesaikan masalah.