Kemacetan Abadi di Jalur Kadungora–Leles, Kapan Flyover di Garut Benar-Benar Dibangun?

Jalur Kadungora–Leles
Kendaraan menunggu kereta api melintas di Jalur Kadungora, Kabupaten Garut, Selasa, 30 September 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Rencana pembangunan flyover atau underpass di jalur Kadungora–Leles, Kabupaten Garut, masih berada di tahap kajian.

Pembangunan flyover Kadungora ini digadang-gadang menjadi solusi permanen untuk mengurai kemacetan parah yang sering terjadi akibat perlintasan kereta api di jalur tersebut.

Jalan Kadungora menjadi pintu masuk utama menuju Kabupaten Garut.

Saat musim libur atau akhir pekan, jalur Kadungora–Leles ini dipadati kendaraan wisatawan maupun pemudik.

Baca Juga:Kesalahan Fatal Pengusaha AMDK yang Sebenarnya Bisa DicegahGarut Siap Hadapi Tsunami dan Erupsi, BMKG Akan Hadirkan Ahli Gunung Api saat Simulasi Bencana

Kehadiran perlintasan sebidang rel kereta api memperparah kemacetan, meski petugas sudah berupaya mengatur lalu lintas dengan berbagai cara.

Sebenarnya, pemerintah daerah telah menyiapkan jalur alternatif lewat Jalan Soekarno-Hatta.

Namun, kondisi jalan itu belum sepenuhnya rampung sehingga tidak bisa difungsikan maksimal untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, menegaskan, kemacetan di Kadungora sudah lama menjadi titik krusial.

”Selama ini titik kemacetan akses ke Garut itu ada di Kadungora, salah satunya karena ada perlintasan sebidang rel kereta api,” katanya, Senin, 30 September 2025.

Menurutnya, solusi permanen perlu segera diputuskan.

Bupati Garut juga telah membawa usulan pembangunan flyover atau underpass ke forum rakor infrastruktur tingkat Jawa Barat.

Kajian akan melibatkan tiga pihak sekaligus: PT KAI sebagai operator kereta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik kewenangan jalan provinsi, dan Pemkab Garut sebagai pemilik wilayah.

Hasil kajian akan menentukan apakah yang paling tepat adalah flyover, subway, atau opsi lain.

Baca Juga:Dua Remaja Garut Koleksi 38 Paket Ganja, Bagaimana Tindakan Polisi? 75 Siswa Miskin Garut Siap Jalani Hidup Baru di Sekolah Rakyat Rintisan: Tinggal di Asrama, Dapat Makan Gratis

Agus menjelaskan, saat ini rencana pembangunan flyover di Garut tersebut masih sebatas tahap awal kajian.

Anggaran pembangunan, mekanisme pembebasan lahan, dan detail teknis belum bisa dibicarakan sebelum kajian bersama selesai.

Pemerintah daerah siap menyesuaikan, termasuk soal penyediaan lahan jika proyek disepakati untuk dijalankan.

Bagi masyarakat Garut, kehadiran flyover atau underpass akan menjadi angin segar.

Dengan lalu lintas yang lebih lancar, akses ke kawasan wisata maupun aktivitas harian akan lebih mudah.

Namun, warga masih harus bersabar menunggu hasil kajian sebelum proyek strategis ini benar-benar diwujudkan. (Agi Sugiana)

0 Komentar