Garut Siap Hadapi Tsunami dan Erupsi, BMKG Akan Hadirkan Ahli Gunung Api saat Simulasi Bencana

tsunami dan erupsi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, saat diwawancara jurnalis beberapa waktu lalu. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut, yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga harus menghadapi tantangan besar dalam hal bencana alam.

Garut, terutama bagian selatan, seringkali dihantam berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi, pergeseran tanah, hingga potensi erupsi gunung berapi.

Dengan kondisi geografis yang rawan, terutama di area dengan tebing-tebing curam, Swiss van Java—julukan Kabupaten Garut—menjadi salah satu daerah yang harus siap siaga menghadapi bencana.

Baca Juga:75 Siswa Miskin Garut Siap Jalani Hidup Baru di Sekolah Rakyat Rintisan: Tinggal di Asrama, Dapat Makan GratisRencana Pembangunan Pelabuhan Baru di Garut: DED Baru Diperlukan untuk Pemindahan Lokasi ke Cidora

Menanggapi potensi ancaman bencana yang terus mengintai, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menggelar sebuah simulasi besar yang direncanakan berlangsung pada tanggal 1-2 Oktober 2025.

Kegiatan ini akan dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, pelaku usaha, serta pihak-pihak terkait mengenai kesiapsiagaan bencana di Garut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, mengungkapkan, acara ini akan dimulai dengan prosesi upacara dan arahan langsung dari Kepala BMKG dan Kepala Geologi.

Tidak hanya itu, simulasi juga akan melibatkan ahli gunung api dan tenaga ahli kebencanaan lainnya yang akan memberikan berbagai pengetahuan teknis terkait bencana yang bisa terjadi di daerah tersebut.

Awalnya, lokasi simulasi bencana direncanakan akan digelar di wilayah selatan Garut, yang memang dikenal dengan potensi bencana alam seperti tsunami dan erupsi gunung berapi.

Namun, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, BMKG memilih Kecamatan Tarogong Kaler, sebagai lokasi simulasi bencana alam Garut. ”Tempatnya di Desa Rancabango,” ungkapnya, Senin, 29 September 2025.

Hal ini dipilih karena keberadaan Gunung Guntur yang memiliki potensi erupsi serta keperluan untuk memberikan pengetahuan lebih lanjut tentang mitigasi bencana alam.

Baca Juga:Persigar Garut Siap Tempur di Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, Uji Coba Tim Jadi Kunci PersiapanSidak SPPG di Kabupaten Garut, Anggota DPR RI Kritisi Kondisi Dapur MBG di Kadungora

Selain masyarakat umum, para pelaku usaha yang ada di sekitar wilayah bencana juga akan diundang untuk mengikuti simulasi ini.

Garut, khususnya di daerah Cipanas, dikenal dengan destinasi wisatanya yang terus berkembang.

Hal ini menambah urgensi untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana menghadapi bencana alam agar sektor pariwisata tetap bisa beroperasi dengan aman meski dalam situasi darurat.

0 Komentar