Cara Unik Gasperini Bangkitkan Pemain AS Roma: Simpan di Bangku Cadangan, Mainkan Pada Saat yang Tepat

Gian Piero Gasperini
Gian Piero Gasperini Foto: Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Gian Piero Gasperini mulai menorehkan jejak kuat di AS Roma. Tenang tapi pasti, Giallorossi bangkit dari awal musim yang sempat goyah.

Kesalahan melawan Torino kini tinggal kenangan jauh, dan Roma berhasil mengumpulkan 12 poin dari lima laga terakhir.

Catatan itu hanya kalah dari rekor Rudi Garcia, yang meraih 15 poin di awal kiprahnya sebagai pelatih Roma.

Baca Juga:Camarda Cetak Gol Perdana, AC Milan Bayar Lecce Rp1,75 MiliarPio Esposito dan Camarda Cetak Gol Perdana di Serie A, Fans Inter dan AC Milan Ribut di Media Sosial

Kemenangan penting di Liga Europa atas Nice (2-1) juga menambah optimisme.

Pertahanan terlihat kokoh berkat penampilan luar biasa Mile Svilar, sementara di lini depan Gasperini berhasil membangkitkan kembali Lorenzo Pellegrini dan Artem Dovbyk—dua pemain yang sempat terpuruk.

“Saya harus mengembalikan keduanya,” ujar Gasperini beberapa hari lalu, dan pernyataan itu terbukti bukan sekadar retorika.

Seperti yang dikethui, ,usim musim panas 2024 adalah periode penuh keuntungan bagi Lorenzo Pellegrini. Usai operasi menjalani pada bulan Mei, ia melewatkan pramusim.

Masa depan kapten Roma itu pun diguncang isu transfer karena kontraknya akan berakhir pada Juni 2026, sementara klub sempat menolak perpanjangan lebih awal yang membuat rumor kepergian pun tak terhindarkan.

Namun Gasperini justru memutuskan untuk sabar. Ia menunggu momen yang tepat sebelum kembali menurunkan Pellegrini sebagai pusat permainan Roma.

Hasilnya langsung terasa. Dalam Derby della Capitale melawan Lazio, Pellegrini tampil sebagai penentu kemenangan.

Baca Juga:De Bruyne Ngambek saat Diganti, Conte Beri Pesan Tegas: Dia Salah Memilih Orang untuk DiprotesSabatini Sanjung Penampilan Luka Modric: Ia Seperti Memainkan Biola dengan Kakinya

Ia seperti mengulang skenario musim lalu saat Claudio Ranieri juga mempercayakannya di laga besar.

Sebelum derby, Gasperini memberi teguran keras ke Pellegrini: “Dia harus menjadi seorang atlet.”

Pesan itu seolah menjadi titik balik. Pellegrini kini tampil dengan energi baru—berlari, berduel, dan memberikan kualitas teknisnya.

Ia bahkan menjadi salah satu pemain terbaik saat Roma menang atas Nice meski Gasperini tetap menekan satu hal: konsistensi.

Nasib serupa dialami Artem Dovbyk. Penyerang asal Ukraina itu sempat menjadi bahan spekulasi sepanjang musim panas dan hampir setiap hari namanya dikaitkan dengan klub lain.

Bahkan pertukaran dengan Santiago Giménez dari Milan sempat dibicarakan hingga detik-detik akhir bursa transfer.

0 Komentar