Dua Sekolah di Kota Tasikmalaya Dikabarkan Mundur dari Program MBG, Sekolah Mana?

program MBG menambah beban kerja guru
Menu Makan Bergizi Gratis di salah satu sekolah di Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu 24 September 2025. (Ujang Nandar/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Maraknya kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) membuat banyak pihak khawatir.

Terutama orang tua dan pihak sekolah. Bahkan di Kota Tasikmalaya, dikabarkan ada dua sekolah swasta ternama, SD dan SMP, yang bersiap mundur dari program tersebut mulai hari ini, Senin (29/9/2025).

Informasi tersebut menyebar di media sosial serta grup-grup Whatsapp. Namun belum diketahui pasti identitas sekolah yang disebut telah menolak tegas program MBG di lingkungan mereka.

Baca Juga:Siswa MAN 1 Tasikmalaya Muhammad Fadei Raih Juara II Presentasi Bahasa Jepang Tingkat Nasional di FJU UnsoedHasil Uji Lab Sampel MBG Keluar, Labkesda Jabar Temukan Bakteri Berbahaya

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Tasikmalaya Evi Endah Nafillah, mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

“Saya belum dapat info. Nanti dicek,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar pada Minggu (28/9/2025).

Sedangkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota Tasikmalaya, Nana Hermawan, belum merespons pertanyaan yang diajukan Radar.

Dihubungi terpisah, kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Rojab Riswan Taufik, juga mengaku masih menelusuri kebeneran informasi tersebut.

Sejauh yang ia tahu, di Kota Tasikmalaya ada beberapa sekolah swasta yang tidak bergabung dengan program MBG karena sudah punya program makan siang sendiri. Seperti Al Muttaqin dan Ibadurrohman.

“Kalau swasta kan memang ditentukan oleh Yayasan. Lagi pula mereka memang sejak awal sudah ada makan siang sendiri. Jauh sebelum MBG,” katanya.

Ia tak menampik jika isu mundurnya sekolah-sekolah dari program MBG itu muncul lantaran maraknya kasus keracunan yang terjadi di berbagai wilayah.

Baca Juga:Minta Program MBG Dievaluasi, Warga Kabupaten Tasikmalaya Geruduk DPRDPAW Anggota DPRD Fraksi PAN Kota Tasikmalaya Terancam Batal Gara-Gara Tunggakan Iuran Partai

Seperti diketahui, program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah telah berjalan selama beberapa bulan. Awalnya berjalan baik-baik saja. Namun, belakangan banyak persoalan muncul. Mulai dari masalah menu, distribusi, hingga kercunan manakan yang marak terjadi di berbagai tempat.

Jawa Barat menjadi wilayah terdampak kercunan MBG paling banyak dengan jumlah korban total 1.333 jiwa hingga September 2025. Sedangkan secara nasional jumlah korbannya telah mencapai sekitar 6.000 siswa.

HASIL UJI LAB

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat menemukan sejumlah bakteri berbahaya dalam uji sampel makanan bergizi gratis (MBG) yang dikonsumsi siswa di berbagai daerah. Temuan ini muncul setelah maraknya kasus keracunan massal di Jawa Barat.

0 Komentar